Viral di Media Sosial
Viral, Pelaku Pelecehan Mahasiswi Gunadarma Diikat di Pohon, Dirundung Massa, Nyaris Ditelanjangi
Sebuah video memperlihatkan seorang pria disebut pelaku pelecehan nyaris ditelanjangi di sebuah kampus di Universitas Gunadarma, viral di media sosial
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan seorang pria nyaris ditelanjangi di sebuah kampus di Universitas Gunadarma, Kota Depok, viral di media sosial.
Dalam keterangan dinarasikan pria dalam video viral tersebut disebut-sebut pelaku pelecehan.
Pelaku dinarasikan dipersekusi setelah melecehkan mahasiswi di lingkungan kampus.
Dari video yang beredar, tampak terduga pelaku diikat di pohon menggunakan tali, dan dirundung massa.
Terduga pelaku yang tak berdaya dan nampak basah kuyup, dicekoki air berwarna kuning.
Baca juga: VIRAL Video Siswi SMK di Bandung Diduga Jadi Korban Percobaan Pelecehan di Angkot, Pelaku Tak Gentar
Dalam narasi yang beredar, air berwarna kuning itu disebut-sebut adalah air urine.
Di beberapa video, terlihat pria yang dinarasikan sebagai pelaku pelecehan dan dirundung itu berjumlah dua orang.
Namun, beberapa foto yang beredar juga, pelaku seorang diri ditelanjangi massa, hingga tak mengenakan sehelai pun pakaian.
Dikonfirmasi hal tersebut, pihak Kampus Gunadarma mengatakan bahwa benar ada seorang pria yang diamankan.
Namun, pihak kampus belum bisa memastikan terkair dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pria tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, TribunJakarta (grup TribunStyle.com) belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait perundungan terhadap terduga pelaku pelecehan seksual di Kampus Gunadarma Depok ini.
Sebelumnya dikabarkan, dugaan pelecehan seksual menimpa seorang mahasiswi dan terjadi di kampusnya di Kampus G, Universitas Gunadarma di Jalan Margonda Rata, Kota Depok.
Peristiwa pelecehan seksual dikabarkan terjadi di dalam toilet kampus, pada Jumat, 2 Desember 2022.
Kasus dugaan pelecehan seksual mahasiswi Universitas Gunadarma itu viral setelah diunggah di akun Instagram @anakgundardotco.
Dalam sejumlah unggahan di akun itu korban pelecehan adalah mahasiswi Universitas Gunadarma yang saat itu sedang beraktivitas mengikuti kegiatan perkuliahan.
Sedangkan pelakunya adalah seorang mahasiswa berinisial TPP jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2022.
Dalam akun tersebut dijelaskan, bahwa diduga korban TPP lebih dari dua orang dan modusnya melakukan pelecehan seksual di dalam kampus.
Yang teranyar bermula ketika korban sedang berada di kampus G.
Antara korban dan pelaku dikabarkan saling kenal, karena teman satu kampus.
Kemudian, korban yang sedang istirahat sekira pukul 10.27 WIB, berniat untuk makan di kantin belakang Kampus E.
Tapi karena ramai, korban mengurungkan niatnya. Tak berselang lama, korban dihubungi pelaku dan menanyakan keberadaannya.
Sekira pukul 11.40 WIB, korban dihubungi lagi oleh pelaku dan menanyakan keberadannya dimana.
Mereka akhirnya ketemuan di sekitaran kampus Gunadarma.
Lalu, sekira pukul 12.01 WIB, pelaku menemui korban di Kampus G, tepatnya di depan koridor kelas G112.
Mereka berdua kemudian ngobrol di depan pintu masuk ke gedung 1.
Tak berselang lama, pelaku kemudian memanggil korban. Saat itu, pelaku berada di toilet bawah tangga Gedung 1.
Korban yang merasa tak ada gelagat aneh karena ia merasa bahwa pelaku mungkin menanyakan letak toliet cowok. Sebab di toilet kampus memang tak ada tandanya.
Baca juga: VIRAL, Video Remaja 17 Tahun Tewas Saat Cegat Truk di Jalan Raya Bekasi, Polisi Buru Sopir Truk
"Tiba-tiba, pelaku mendorong korban ke tembok ujung dan mencoba mencium korban dengan sengaja.
Hal itu kemudian membuat korban menolak dan menepis dan mendorongnya hingga ke belakang," bunyi keterangan dalam akun tersebut sebagaimana dikutip pada Minggu, 11 Desember 2022.
"Saat itu, korban kemudian mengolok-olok pelaku dengan perkataan kasar karena perlakuan yang menjurus ke arah pelecehan seksual," sambungnya.
Meski demikian, pelaku dengan tenang mengatakan bahwa ia hanya ingin sekali saja mencium korban.
Sejak saat itu, korban kemudian pergi meninggalkan pelaku ke depan pintu kelas di Gedung 1.
"Korban menjelaskan, pelaku kemudian menceritakan hal-hal negatif terkait hubungan seks.
Atas kejadian ini, korban berharap pelaku mendapat hukuman karena perilaku yang melecehkan," ujarnya.
Akun Instagram @anakgundardotco mengatakan setelah beberapa menit ia mengunggah postingan pengakuan korban pelecehan, sejumlah pesan langsung dari pelaku diterimanya.
Menurutnya pelaku meminta maaf dan meminta postingannya di takedown.
"Beberapa menit setelah kami mengunggah kronologi pelecehan seksual yang dilakukan oleh TPP, ada beberapa pesan masuk dari pelaku.
Pesan dari kami untuk pelaku: Permintaan maafmu yang kami anggap hanya formalitas belaka tidak akan membuat perbuatan tercelamu pada para korban terlupakan begitu saja, tidak akan membuat rasa takut dan trauma para korban hilang begitu saja.
Kami tidak perduli dengan nama baik kampus, kami hanya perduli dengan kondisi para korban," tulis @anakgundardotco
Di waktu yang bersamaan, menurut postingan di akun Instagram tersebut, bahwa informasi dari korban pelaku sudah berusaha menemui korban ke rumahnya.
Pihak lain seperti BEMF sudah siap membantu kasus ini.
"Pesan kami untuk instansi manapun (jika ada) yang memaksa korban bertemu pelaku.
Kami akan selalu di pihak korban, langkahi kami dulu”.
"Beberapa menit setelahnya, kami mendapatkan informasi bahwa korban pelecehan seksual dari TPP tidak hanya satu. Saat ini telah terdata 3 korban.
Korban pertama yang mengadu kepada kami (kronologi kasus tertera di unggahan sebelumnya) merupakan mahasiswi dari jurusan lain, 2 korban lainnya merupakan mahasiswi yang sekelas dengan pelaku," tulis akun @anakgundardotco.
(TribunJakarta/Dwi Putra, Wartakota)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta dengan judul: Terduga Pelaku Pelecehan di Gunadarma Diikat Di Pohon, Ditelanjangi Hingga Dipaksa Minum Urine