Harga Telur dan Daging Ayam Masih Tinggi, Pemkot Monitor Pasar Kosambi Kota Bandung
Warga diminta belanja sesuai kebutuhan jangan panic buying dengan memborong sehingga bisa memicu kenaikan harga
Penulis: Tiah SM | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pemerintah Kota Bandung memonitor harga Kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Rabu (14/12/2022).
Monitoring dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kota Bandung, Eric Atthauriq bersama jajaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian , Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bulog dan PD Pasar mengecek seluruh harga Sembako.
Kenaikan harga tidak terlalu signifikan seperti harga telur ayam masih bertahan Rp 32 ribu per kilo dua pekan terakhir. Begitu juga dan daging ayam di Pasar Kosambi dibanderol Rp 35 ribu per kg. Sedangkan beras premiun mengalami kenaikan per kg mencapai Rp 700 sampai Rp 1.000.

Menurut Andi pedagang beras, kenaikan beras karena belum masa panen. "Beras premium paling mahal saat ini Rp 13.000 sedangkan medium Rp 9.500," ujar Andi.
Endang, pedagang telor mengatakan kenaikan telor sampai Rp 32.000 per kilo karena banyaknya permintaan. "Permintaan banyak biasanya telor.naik, Natal banyak bikin kue dan program bansos banyak permintaan," ujar Endang.
Baca juga: Menjelang Libur Akhir Tahun, Harga Telur Ayam di Pasar Manis Ciamis Malah Turun
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kota Bandung, Eric Atthauriq. merasa bersyukur karena beberapa komoditas harganya stabil, pasokan dan distribusi lancar. Telur dan daging ayam yang naik,” ujar Eric
Menurut, Eric, harga daging ayam naik Rp34 ribu sampai Rp 35 ribu per kg sebelumnya Rpn30 ribu, telur ayam dari Rp27 ribu naik jadi Rp32 ribu per kg.
Baca juga: Riskan Busuk, Distribusi Logistik Telur untuk Korban Gempa Cianjur Harus Diutamakan
“Daging dan telur ayam naik dua minggu terakhir ini. Daging sapi dan komoditas lain stabil. Untuk beras medium kenaikannya antara Rp700-1 ribu per kg. Namun kita pastikan, pasokan beras relatif aman,” ujar Eric.
Menurut Eric, harga cabai mengalami penurunan dari 100 ribu jadi Rp50 ribu per kg.
Selain monitoring juga melakukan uji keamanan bahan pokok terhadap sejumlah komoditas seperti daging ayam, ikan dan telur.

Komoditas bahan pokok di Pasar Kosambi dipastikan aman dan masih segar. “Kami melakukan aspek keamanan pangan, uji mini lab security food aman termasuk beberapa komoditas ikan segar, ayam segar PH sesuai standar. Ikan, ayam, daging sapi hasil cek laboratorium sangat baik, masih baru, telur ayam PH bagus layak jual,” ujarnya.
Eric menambahkan, pemilihan Pasar Kosambi karena merupakan titik pantau inflasi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu Pasar Kosambi mendapatkan penghargaan.
Baca juga: Gara-gara Harga Telur Mahal, Para Pembeli Pilih Telur Pecah, Selisih Rp 4 Ribu dengan Telur Utuh
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, kenaikan harga beras dipicu panen yang sudah terjadi pada November lalu dan Baru ada panen Maret tahun 2023.
“Beras naik karena panen November. Kita akan panen lagi bulan Maret. Mudah-mudahan beras medium dijamin bulog. Stok sembako di Kota Bandung termasuk beras aman untuk tiga bulan ke depan. Warga diminta belanja sesuai kebutuhan jangan panic buying dengan memborong sehingga bisa memicu kenaikan harga, " ujar Elly Wasliah. (*)