Kecelakaan Maut di Ciamis
Breaking News, Kecelakaan Maut Bus vs Sepeda Motor di Ciamis, 3 Orang Meninggal dan 1 Korban Kritis
Tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih kritis akibat kecelakaan maut yang melibatkan bus dan dua sepeda motor tersebut
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Sebuah kecelakaan maut terjadi di depan Aladdin Futsal, Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Ciamis, Minggu (11/12/2022) pukul 02.30 WIB dini hari.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan bus Sumber Jaya jurusan Kawali-Bogor dengan dua sepeda motor.
Tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih kritis yang saat ini tengah di rawat di Rumah Sakit Ciamis.
Korban selamat dari kecelakaan tersebut saat ini masih melalui tahap CT Scan di bagian kepala, sedangkan untuk kondisi kakinya dikabarkan patah.
Baca juga: Dua Truk Raksasa Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu, Tabrak Pohon hingga Tumbang
Ketiga korban yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Imabanagara.
Adapun kronologis kecelakaannya dijelaskan oleh kondektur bus bernama Momon (50).
"Bus yang kita tumpangi dari arah Tasik berda di jaluryang semestinya, jalur kiri, tapi tiba-tiba ada motor yang ugal-ugalan dari arah Alun-alun Ciamis mengambil jalur kanan dan akhirnya motor tersebut terseret karena motor ada di bawah bus jadi sopir tidak bisa mengendalikan setir, akhirnya bus tersebut menyeret motor dan sedikit menabrak pohon," kata Momon pada TribunPriangan.com.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis Ipda Pranodya Arie Parantoro juga membenarkan kejadian tersebut melalui pesan WhatsApp.
Saat ini sopir bus bernama Gunara (50) masih diamankan di Mapolres Kabupaten Ciamis untuk dimintai keterangan dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketiga korban meninggal tersebut masih berada di rumah sakit dan sedang menunggu pihak keluarga.
Kejadian tersebut akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Baca juga: Bocah Korban Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran Ditemukan di Pantai Barat Tadi Pagi
"Namanya juga kecelakaan yaa, kita tidak bisa terlalu menyalahkan siapapun. Sudah resikonya bekerja di jalanan," pungkas Momon. (*)