Seksi 1-3 Tol Cisumdawu Dipastikan Dibuka Akhir Bulan Ini, Seksi 4-6 Tahun Depan
Kepastian ini diungkapkan Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi, Kamis (8/12).
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Meski masih menyisakan sejumlah catatan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka dipastikan siap untuk dibuka pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Kepastian ini diungkapkan Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi, Kamis (8/12).
"Kalau tidak dibuka, ya kasihan juga masyarakat karena secara teknis tol itu sudah layak untuk dilintasi meski ada catatan bersyarat," kata Bagus.
Catatan bersyarat yang dimaksud, ujar Bagus, adalah penyelesaian sejumlah pekerjaan yang berkaitan dengan rambu, perbaikan lereng dan perapian, serta penguatan dan penimbunan di area longsor.
Penguatan juga dilakukan dengan melakukan penanaman sejumlah pohon dui sepanjang jalur, terutama di Seksi 2, Sirnamulya dan Bojong, yang beberapa kali sempat diterjang longsor.
"Bukan saja untuk menahan agar tidak longsor, perapian tebing, penanaman pohon juga dilakukan untuk menambah keindahan."

Meski memastikan bahwa seksi 2 dan 3 ini akan dibuka pada saat Nataru, Bagus mengaku, belum bisa menyebutkan tanggal pastinya.
"Yang pasti, Nataru ini pasti dibuka, tetapi kita masih tunggu tanggal dari yang punya kebijakan," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka akan mengurai kepadatan lalu lintas di Jalur Tengah Jabar, termasuk lalu lintas di beberapa titik di jalur arteri.
Baca juga: Kapolres Sumedang Imbau Pengemudi Waspada, Penerangan di Tol Cisumdawu Seksi 2-3 Masih Minim
Menjelang pembukaan kedua seksi ini, ujarnya, penataan lansekap dan finishing masih terus dilakukan.
"Saat ini memang baru Seksi 1 yang dioperasikan, dan itu pun sudah banyak membantu. Apalagi kalau dioperasikan seksi 2 dan 3 pada akhir tahun ini, tentunya sangat membantu," ujarnya, kemarin.
Namun, ujar Bambang, pengoperasian Tol Cisumdawu sepenuhnya wewenang pemerintah pusat.
Ada lima lembaga yang terlibat dalam pengujian dan mereka pula yang berwenang memutuskan jalan tol dibuka fungsional dan komersial atau tidak. Kelimanya adalah Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ditlantas Polda Jabar, Tim Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Asisten Pengawasan Satuan Kerja Tol (Satker tol) Cisumdawu, Fachrie mengatakan bahwa ruas tol Seksi 2 dan 3 itu telah diuji kelayakannya. Ia juga menegaskan, jalan itu telah siap digunakan khususnya akhir tahun ini.
“Kami sudah mengajukan surat rekomendasi dan permohonan untuk pembukaan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 kepada Kementerian PUPR," katanya.
Dia berharap permohonan itu dikabulkan sehingga pada Natal dan Tahun Baru 2023. “Semoga saja akhir tahun ini dapat dibuka sampai dengan gerbang Tol Cimalaka, khususnya untuk Nataru," katanya.
Rencana pembukaan Seksi 2 dan 3 Tol,Cisumdawu pada masa libur Nataru, sebelumnya juga sempat disinggung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai kegiatan Festival Dayung Ciliwung, Minggu (4/12).
"Untuk Nataru, ini sudah bisa dimanfaatkan. Misalnya, Cisumdawu dari Bandung ke Cimalaka, seksi 1,2, dan 3," ujarnya.
Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 14,4 triliun. Pembangunan jalan tol ini terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 membentang dari Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 kilometer dan sudah difungsikan.
Seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer dan Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer juga segera akan difungsikan.
Seksi 4 Cimalaka-Legok membentang sepanjang 8,20 kilometer.
Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer, dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 6,06 kilometer.
Pengerjaan tiga seksi terakhir juga hampir tuntas. Diharapkan, tol ini sudah bisa terhubung dan operasional pada tahun depan.(kiki andriana/syarif abduusalam)