Natal dan Tahun Baru
Libur Natal dan Tahun Baru, Siap-siap Macet di Lembang dan Padalarang, 100 Polisi Siaga di Jalanan
Dua titik di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mendapat perhatian khusus saat saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena rawan macet.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dua titik di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mendapat perhatian khusus saat saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang karena di titik tersebut rawan terjadi kemacetan.
Kedua titik itu yakni ruas jalan Padalarang dan kawasan objek wisata Lembang karena dua titik tersebut bakal banyak dilintasi kendaraan terutama wisatawan yang akan menuju ke Lembang.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Lukmanul Hakim mengatakan, untuk mengurai kemacetan di dua titik tersebut pihaknya bakal menyiapkan 100 personel untuk mengatur arus lalu lintas dengan dibantu aparat kepolisian.
"Mereka akan ditempatkan di Lembang dan Padalarang yang diprediksi jadi tempat orang banyak berkumpul dan terjadi kemacetan," ujarnya di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: 10 Kata-kata Mutiara Kalimat Rohani Jelang Hari Natal 2022 Penuh Kasih, Bagikan ke Orang Terdekat
Ia mengatakan, ratusan personel yang bakal diturunkan itu dari berbagai bidang di Dishub KBB, seperti bidang lalu lintas, perparkiran, termasuk dari UPT Uji KIR karena akan dilakukan ramp check bagi bus pariwisata.
"Ramp check bus pariwisata akan dilakukan di Lembang untuk memastikan kondisinya aman saat dipergunakan di jalan," kata Lukmanul.
Selain itu pihaknya juga baka menyiapkan skema khusus untuk penanganan lalu lintas jelang libur Nataru itu karena saat ini kondisi sudah mulai normal yang bisa menimbulkan lonjakan kendaraan dan kepadatan di area-area publik.
"Kemungkinan bakal ada lonjakan kendaraan mengingat selama pandemi COVID-19 perayaan tahun baru tidak diizinkan, jadi pastinya akan ada skema khusus yang disiapkan," ucapnya.
Selama libur Nataru nanti, kata dia, untuk di kawasan Lembang akan didirkan dua posko dan di Padalarang satu posko. Sementara terkait penanganan jalur rawan bencana tanah longsor, bakal dipasang peralatan atau rambu lalu lintas peringatan.
"Kalau misalkan perlu ada pengalihan arus lalu lintas, kita kondisikan secara eksisting di lapangan. Begitupun misalnya ketika ada bencana dan perlu pengalihan arus, sarana pendukung sudah disiapkan," ujar Lukmanul.