Jalan Raya Ciamis-Cirebon Ambles, Arus Lalu Lintas Dilakukan Sistem Buka Tutup
Jalan ambles terjadi di jalan raya Ciamis-Cirebon, Kamis (8/12) sekitar pukul 23.00.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jalan ambles terjadi di jalan raya Ciamis-Cirebon, Kamis (8/12) sekitar pukul 23.00.
Pengguna jalan yang sedang melintas jalur pantura dan jalur selatan tersebut harus hati-hati.
Jalan ambles itu tepatnya di Belokan Kondang RT 08/11, Desa Cinyasag Panawangan.
Jalan tersebut ambles sepanjang 15 meter sedalam 50 cm lebih dengan rengkahan bervariasi sampai 20 cm.
Baca juga: Jalan Cibolerang Ambles, Wali Kota Bandung Harapkan Perbaikan Segera Rampung Untuk Akses Warga
Badan jalan yang ambles dan sobekannya hampir menyentuh marka tengah jalan.
Setengah badan jalan di belokan Kondang tersebut tidak bisa dilewati kendaraan.
Arus lalu lintas kendaraan di belokan Kondang tersebut dilakukan sistem buka tutup. Searah, dengan pengaturan oleh warga setempat.
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.00 setelah hujan reda. Hujanya dari kemarin memang cukup lebat dari sore hari,” ujar Deyan (28) warga setempat kepada Tribun, Jumat (9/12).
Selain mengatur arus kendaraan dengan sistem buka tutup, warga di lokasi kejadian juga memasang rambu-rambu darurat berupa susunan ban bekas, serta rentangan police line.
Badan jalan yang ambles di Belokan Kondang yang berada sekitar 3 km dari Pasar Panawangan tidak jauh dari Dusun Tonjong perbatasan Desa Panawangan dan Desa Cinyasag tersebut menurut warga, baru sekitar 2 bulan lalu diperbaiki juga karena ambles. Dan Kamis (28/12) kembali ambles setelah diperbaiki.
Masih di Dusun Kondang RT 08 RW 11 Desa Cinyasag Panawangan tersebut, akibat guyuran hujan lebat rumah milik Nini Mursinah (72) dihantam longsor tebing hingga bagian dinding dapur jebol Kamis (8/12) sekitar pukul 20.00 malam.
Hujan lebat yang mengguyur Ciamis sejak pukul 14.00 siang Kamis (8/12) tersebut juga memicu terjadinya longsor susulan di Dusun Legok RW 3 Desa Indragiri sejak pukul 16.00.
Sudah 4 rumah porak poranda di hantam longsor tebing setinggi 70 meter tersebut. Bahkan satu rumah sudah total tertimbun.
Selain itu 21 rumah di bagian lembah dan 2 rumah di atas tebing terancam gerakan tanah. Sampai Jumat (9/12) siang ancam gerakan tanah terus meluas. Belasan rumah di RT 04 RW 03 juga terancam retakan tanah (andri m dani)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.