Udara Panas Dirasakan Para Pengungsi Gempa, Diamond Grup Bawa Bantuan Minuman Satu Truk ke Cugenang

Permintaan air minum kemasan meningkat dari setiap tenda posko di siang hari karena suhu udara meningkat membuat pengungsi posko kehausan.

Istimewa
Diamond Grup bawa bantuan minuman satu truk ke Cugenang 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Permintaan air minum kemasan meningkat dari setiap tenda posko di siang hari karena suhu udara meningkat membuat pengungsi posko kehausan.

Kondisi tersebut sempat membuat persediaan air minum kemasan menipis di beberapa shelter atau posko utama pengungsi yang dihuni ratusan orang.

Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) shelter posko utama Cariu, Seby, mengatakan krisis air minum kemasan sempat terjadi karena tingginya konsumsi pengungsi akibat suhu yang meningkat.

Shelter yang berada di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, cukup jauh dari posko utama. Terkadang para anggotanya baru malam hari bisa ke kawasan kota mengambil bantuan karena siang hari sering padat dengan kemacetan. Jika di posko utama kosong maka harus belanja ke pasar.

"Di sini kondisinya seperti itu, jadi siang hari sangat panas berada dalam tenda, konsumsi air minum kemasan meningkat dan sempat kritis menipis beberapa hari lalu," ujar Seby ditemui di shelter posko Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kamis (8/12/2022).

Seby bersyukur beberapa hari terakhir bantuan dari dermawan selalu menyertakan air minum kemasan.

"Kebutuhan perhari air minum kemasan itu di sini sekitar 120 botol, alhamdulilah stok akan cukup untuk beberapa hari ke depan," katanya.

Satu truk bermuatan air minum kemasan, susu UHT, dan jus seberat delapan ton dari perusahaan Diamond Group dan sebagian bantuan dari karyawan tiba di shelter Posko tenda darurat Cariu.

Melissa Agustina, Director Diamond Grup, mengatakan pihaknya memberikan bantuan 15.160 pack susu UHT, 3.636 jus kemasan botol, dan 8.880 botol air mineral.

"Kedatangan kami ini bermula dari rasa tersentuh akibat bencana gempa yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan hingga hari ini ternyata masih ada yang belum ditemukan," katanya.

Melissa mengatakan, setelah datang langsung ke lokasi ia melihat dari dekat bagaimana kondisi rumah yang porak poranda.

"Saya jadi membayangkan bagaimana paniknya mereka saat kejadian, bagaimana mereka berlari dan menyelamatkan diri," katanya.

Di lokasi ia mendengar langsung bagaimana para korban kehilangan orang yang dicintai dan harta benda yang hancur.

"Ditambah dengan kondisi cuaca yang tak menentu mereka kedinginan di malam hari dan kepanasan di siang hari," katanya.

Perwakilan tim CSR PT Diamond Cold Storage, Siegfried Novagrada, mengatakan pihaknya bersyukur bisa terus datang ke Cianjur memberikan bantuan.

"Ini yang ketiga kalinya dan dari manajemen turun langsung, semoga Cianjur segera pulih dan keberlangsungan hidup yang lebih baik ke depannya, semoga menjadi berkah yang ditinggalkan dan kehilangan," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved