Gempa Bumi di Cianjur
Update Gempa Cianjur Pagi Ini, Pencarian 8 Korban Hilang Akan Dilanjutkan sampai 20 Desember
Proses pencarian terhadap delapan orang hilang di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur akan dilakukan hingga Selasa (2
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Proses pencarian terhadap delapan orang hilang di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur akan dilakukan hingga Selasa (20/12/2022).
Namun proses pencarian tersebut akan dilakukan secara pasif, dan mengutamakan alat berat dalam pencarianya.
Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan, tahapan operasi sesuai aturan yaitu selama tujuh hari hingga perpanjangan 3X3 hari upaya pencarian telah dilakukan.
"Operasi SAR ini tentu tidak kami hentikan begitu saja, setelah operasi SAR secara masif dilakukan hingga saat ini. Hingga kini masih ada delapan orang yang masih dalam pencarian," katanya pada wartawan saat menggelar konfrensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (6/12/2022).
Metode proses pencarian, lanjut dia per Rabu (7/12/2022) akan dirubah dari sebelumnya masif jadi pasif, dengan mengedepankan alat berat dalam prosesnya.
"Sedangkan Tim SAR ada nantinya hanya standby di lokasi pencarian, dan mengarahkan kinerja alat berat, jadi nanti ketika memang sudah teridentifikasi tim yang akan langsung mengevakuasinya," ucapnya.

Jumaril mengatakan, terkait perubahan metode pencarian, khusus tim Basarnas ada pengurangan personil dan peralatan. Namun masih ada tim yang berada di lokasi pencarian.
"Kita mulai mengurangi sumber daya, karena pemerintah daerah akan mulai melanjutkan proses tahapan selanjutnya, seperti rehabilitasi pasca gempa bumi," katanya.
Puluhan Ribu Rumah Rusak
Baca juga: Sejumlah Motor Nyaris Terbawa Arus Deras Saat Banjir Menerjang Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat 47.769 rumah rusak tervalidasi, sebanyak 11.116 diantaranya rusak berat akibat gempa bumi magnitudo 5.6
Asisten Daerah (Asda) II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib, mengatakan, berdasarkan tim verifikasi hingga saat ini mencapai 47.769 unit rumah rusak.
"Dari sebanyak 47.769 rumah rusak itu, terdiri dari 11.116 rusak berat, 13.706 rusak sedang, dan 22.947 rusak ringan," katanya pada wartawan saat menggelar konfrensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (6/12/2022).
Sedangkan itu kata dia, jumlah korban meninggal dunia mencapai 334 orang, 595 orang mengalami luka berat, 59 orang diantaranya masih menjalani perawatan dibeberapa rumah sakit di Cianjur.
"Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi tercatat sebanyak 41.169 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 114.683 yang terdiri dari sebanyak 54.783 pengungsi laki-laki dan sebanyak 59.905 pengungsi perempuan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, mamasuki hari Ke-16 proses pencarian terhadap delapan orang hilang di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur belum dapat ditemukan.
"Selama tiga hari terakhir, lanjut dia, proses pencarian korban yang dilakukan di dua titik pencarian masih belum membuahkan hasil, hingga sekarang belum ditemukan," katanya. (Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. )