Gempa Bumi di Cianjur
Gempa Kembali Terjadi di Cianjur 2 Kali Subuh Tadi, Kekuatan Magnitudo 4,2 di Kedalaman yang Sama
Guncangan gempa bumi masih terjadi di Cianjur, Jawa Barat, bahkan dua kali, Minggu (4/12/2022), kekuatan gempa 4,2 magnitudo
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Guncangan gempa bumi masih terjadi di Cianjur, Jawa Barat, bahkan dua kali.
Pada subuh tadi gempa bumi kembali terjadi mengguncang Cianjur, Minggu (4/12/2022).
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 05.01 WIB dan pukul 05.25 WIB.
Adapun kekuatan gempa Cianjur pertama sebesar 4,2 magnitudo berlokasi di 6.82 LS 107.06 BT.
Tak hanya itu, kedalaman gempa Cianjur itu berada di 10 Km, merupakan pusat gempa yang sama dengan Gempa Cianjur dua pekan lalu.
Baca juga: 2 Kali Gempa Tadi Subuh di Tasikmalaya, Guncangannya sama seperti Gempa Garut, Warga Berhamburan
Meski begitu, kekuatan gempa Cianjur subuh tadi tak terlalu dirasakan daerah luas.
Menurut BMKG gempa Cianjur tersebut dirasakan Cugenang, Cianjur, Sukabumi dan Pamoyanan.
Bahkan di media sosial beredar sejumlah komentar warga Cianjur dan Cugenang yang kembali merasakan gempa tersebut.
Mereka pun meluapkan rasa ketakutannya akan gempa yang belum hilang.
Tak hanya itu, gempa kedua susulan terjadi pada pukul 5.25 WIB.
Meski begitu kekuatan gempa bumi tersebut melemah menjadi 1,7 magnitudo di kedalaman 10 Km.
Meski begitu, BMKG mengimbau parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali dianalisis ulang menggunakan seismologist.
Baca juga: Gempa Garut 6,4 SM, 3 Desa di Talegong Longsor akibat Guncangan Disertai Hujan Deras
Gempa Garut 6,4 Magnitudo
Kepala BMKG Jabar, Teguh Rahayu, mengatakan, gempa 6,4 magnitudo yang terjadi di daratan Garut tidak ada hubungannya dengan gempa Cianjur.
Ia mengatakan, meski dalam posisi kedalaman menengah, yakni 118 kilometer, karena terjadi di darat dan magnitudo gempa cukup besar, gempa ini banyak dirasakan di beberapa daerah.
"Gempa magnitudonya besar tapi tak ada hubungannya dengan gempa Cianjur. Kenapa banyak dirasakan karena gempa berpusat di darat dengan kedalaman menengah 118 meter pada pukul 16.49 WIB tadi," ujar Teguh saat ditemui di Pendopo Cianjur, Sabtu (3/12/2022).
Teguh mengatakan, gempa Cianjur memiliki kedalaman 10 kilometer dan termasuk gempa dangkal yang terjadi di sesar darat.
"Kalau berada berada di daratan pasti ada kerusakan karena ada goyangan," katanya.
Teguh mengatakan saat ini para peneliti masih menyelidiki gempa Cianjur.
Ia mengatakan, jika dihitung dari data gempa yang terjadi di Cianjur itu, periode gempa terjadi sekitar dua puluh tahun.
"Gempa itu memang kalau yang kecil tak terasa oleh manusia, tapi oleh alat kita itu tercatat, misal yang terjadi di lautan yang terjadi gesekan, jadi setiap hari bumi bergesekan," katanya.
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.
Berikut ini klasifikasi gempa bumi:
a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
Baca juga: Doa-doa ketika Gempa Bumi yang Dibaca, Memohon Keselamatan dan Perlindungan, Lengkap dengan Artinya
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.