Potensi Dampak Sesar Lembang terhadap Reaktor Nuklir di Bandung, Begini Komentar Bapeten
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan potensi dampak aktivitas Sesar Lembang terhadap fasilitas reaktor nuklir di Bandung.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Ia mengatakan, teknologi nuklir di Indonesia di antaranya digunakan untuk penelitian, pelayanan kesehatan melalui unit radiologi, dan industri.
Begitupun di Jabar, kebanyakan teknologi nuklir dimanfaatkan di sektor industri dan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik.
Mengenai dampak gempa Cianjur, pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan alat-alat kesehatan ataupun industri di rumah sakit yang menggunakan teknologi nuklir.
Teknologi nuklir yang diterapkan pada bidang kesehatan, katanya, kebanyakan berupa fasilitas radiologi atau pesawat rontgent.
"Kami koordinasi ke Dinas Kesehatan setempat karena mereka yang punya datanya, tapi kami belum bisa memastikan apakah ada fasilitas yang terdampak atau tidak," katanya.
Ia mengatakan masyarakat tidak usah khawatir dengan potensi kerusakan akibat gempa terhadap perangkat berteknologi nuklir di daerah.
Sebab, jika gempa terjadi, otomatis perangkat seperti pesawat rontgent tidak akan aktif.
"Pesawat rontgen ini peralatan yang bisa mengeluarkan radiasi kalau ada listrik."
"Kalau misalkan ada gempa, pasti listrik mati, dalam konteks ini tidak ada radiasi yang keluar," katanya. (*)