Racun Apa yang Dipakai Pemuda di Magelang untuk Habisi Keluarganya sampai Semua Organ Dalam Rusak?
DDS menghabisi nyawa orangtua dan kakaknya dengan cara meracuni mereka dengan zat kimia berbahaya.
TRIBUNJABAR.ID, MAGELANG - Polisi sudah menetapkan DDS atau Dhio Daffa Syahdilla pemuda 22 tahun (sebelumnya disebut 17 tahun) yang menghabisi nyawa ayah, ibu dan kakaknya di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
DDS menghabisi nyawa orangtua dan kakaknya dengan cara meracuni mereka dengan zat kimia berbahaya.
Ketiga korban ditemukan sekarat di rumah mereka di Jalan Sudiro, Gang Durian, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah karena saat ditemukan, tubuh mereka masih hangat.
Satu keluarga tersebut terdiri dari tiga orang, yaitu ayah A (58), ibu H (54), dan anak perempuan DK (25).
Pembunuhan tersebut dilakukan dengan cara memasukkan zat kimia berbahaya ke minuman kopi dan teh yang diminum korban.
dr Sumy Hastry Purwanti, Kabid Dokkes Polda Jateng mengungkapkan, hasil otopsi dua korban ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh.

Mulai dari bibir, tenggorokan, lambung, hingga saluran napas atas terlihat merah seperti terbakar.
"Tiga jenazah meninggal tidak wajar dan setelah kita otopsi semua minum air atau cairan yang ada racunnya, karena dari saluran nafas atas, dari bibir sampai lambungnya ada merah dan seperti terbakar. Para korban meminum suatu zat beracun," kata Sumy, dikutip dari Kompas.com.
Sumy juga mengungkapkan jika organ dalam lainnya ikut rusak.
Baca juga: Ini Dia Motif Pemuda Habisi Ayah, Ibu dan Kakak di Magelang, Pengangguran tapi Harus Hidupi Keluarga
Organ lainnya yang rusak di antaranya otak, jantung, hingga usus.
"Ya, merah seperti terbakar karena prosesnya cepat, masuk ke pembuluh darah sehingga mematikan," imbuh Sumy.
Ia menambahkan, 15-30 menit usai korban minum teh dan kopi yang sudah dicampuri racun, efeknya langsung menyebabkan meninggal dunia.
"Kadarnya racun ya sangat mematikan karena bisa 3 orang dewasa meninggal karena (minum) cairan yang ada racunnya itu," tandas Sumy.
Melihat dari jenis kerusakannya, racun yang digunakan menurut Sumy merupakan jenis dan golongan arsenik.
"Jenis racunnya zat beracun ya bisa golongan sianida, golongan arsenik, golongan yang lain seperti itu. Kadarnya juga sangat tinggi," sebut Sumy.