Gempa Bumi di Cianjur

2 Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Masih Ada 9 Orang Lagi yang Sedang Dicari

Data dari pusat posko utama hingga pagi ini sudah 321 warga meninggal dunia, 703 orang luka-luka, mengungsi 73.693 orang, dan masih dalam pencarian 11

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
TribunnewsDepok.com/Alex Suban
Kendaraan melintas di Jalan Raya Cipanas-Cianjur yang longsor di Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Di lembah ini, pada Jumat sekitar pukul 08.00 tim penyelamat berhasil menemukan rombongan guru TK Islam Al-Azhar yang menjadi korban longsor akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). (TribunnewsDepok.com/Alex Suban) 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah di Cijedil RT 03, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/2022).

Korban pertama ditemukan pada pukul 10.10 WIB berjenis kelamin laki laki dewasa menggunakan jaket kulit hitam dan celana jins sedangkan korban kedua  ditemukan pukul 10.11 WIB seorang anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training warna hitam.

Info dari warga  korban merupakan ayah dan anak, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sayang.  Dengan demikian korban tersisa 9 orang.

Koordinator lapangan Tim Bravo Basarnas, Ikhsan Alwi mengatakan kedua jenazah korban gempa yang berhasil diketemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki dan satu jenazah lainnya anak-anak berjenis kelamin perempuan.

"Korban pertama ditemukan pukul 10.10 WIB berjenis kelamin laki laki dewasa menggunakan jaket kulit hitam dan celana jeans. Sedangkan korban kedua ditemukan pukul 10.11 WIB seorang anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training warna hitam," ucapnya. 

Kedua jenazah yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan itu, kata dia, merupakan satu keluarga, yaitu ayah dan anaknya.

Petugas gabungan tengah melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang di Kecamatan Cugenang, Senin (28/11/2022).
Petugas gabungan tengah melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang di Kecamatan Cugenang, Senin (28/11/2022). (fauzi noviandi/tribunjabar)

"Infomasi dari warga korban merupakan ayah dan anak, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sayang. Sehingga korban yang masih dalam pencarian sebanyak 9 orang," katanya. 

Dia mengatakan, saat kali pertama ditemukan korban yang laki-laki dewasa dalam posisi tengkurap dan korban anak berada tepat di sebelah kirinya.

"Posisi ayahnya itu tengkurap, si anak ada di sebelah kirinya dan dalam posisi berpelukan," ujarnya.

Baca juga: Breaking News Ayah dan Anak Korban Gempa Cianjur Ditemukan Berpelukan, Sang Ayah Melindungi Putrinya

Ia mengatakan, dalam upaya proses pencarian korban korban hilang tersebut petugas gabungan terkendala dengan ketebalan lumpur, dan aroma tidak sedap yang tercium di sekitar pencarian. 

Diberitakan sebelumnya, pencarian 11 warga yang masih hilang akibat gempa Cianjur dilanjutkan hari ini di tiga titik berbeda, Selasa (28/11/2022).

Data dari pusat posko utama hingga pagi ini sudah 321 warga meninggal dunia, 703 orang luka-luka, mengungsi 73.693 orang, dan masih dalam pencarian 11 orang.

Koordinator misi SAR, Junatil SE MN mengatakan berdasarkan hasil briefing pelaksanaan operasi SAR kemarin diperkirakan masih terdapat 11 korban dalam pencarian.

"Maka kami sepakat memperpanjang operasi SAR selama 3 hari ke depan dari 28 sampai 30 November 2022."

"Hari ini tim SAR gabungan melaksanakan debriefing bersalama seluruh potensi SAR, hadir pula Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr Raditya Jati SSi MSi pada pelaksanaan debriefing di Posko Basarnas," ujar Jumaril.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved