Viral di Media Sosial

FAKTA Sekelompok Orang Copot Label Bantuan dari Gereja Ternyata Ormas, Ridwan Kamil Beri Tanggapan

Aksi sekalompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa Cianjur viral akhirnya terungkap, polisi ungkap faktanya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @ndorobei.official
FAKTA Sekelompok Orang Copot Label Bantuan dari Gereja Ternyata Ormas, Ridwan Kamil Beri Tanggapan 

TRIBUNJABAR.ID - Aksi sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa Cianjur viral di media sosial, akhirnya terungkap.

Kapolres Cianjur hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil buka suara dan memberikan tanggapan atas aksi sekelompok orang tersebut.

Tak lama video viral beredar di media sosial pada (26/11/2022), Polres Cianjur langsung melakukan penelusuran.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengungkapkan fakta sekelompok orang yang melakukan pencopotan itu ternyata dilakukan oknum ormas Garis.

AKBP Doni Hermawan menegaskan korban gempa maupun warga Cianjur menjunjung nilai tinggi toleransi.

Baca juga: 14 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, BNPB Fokuskan Pencarian ke Tiga Titik Ini, Termasuk Cicadas

Ia menegaskan tidak ada pengungsi korban gempa Cianjur maupun warga Cianjur yang intoleran.

Menurutnya, bantuan dari setiap kelompok diterima dengan terbuka untuk korban gempa Cianjur.

"Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok. Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran," tegas Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, Minggu (27/11/2022).

Sementara itu, untuk menindaklanjuti aksi tak terpuji tersebut, Doni mengatakan pihaknya memeriksa oknum ormas Garis terkait.

AKBP Doni mengatakan tindakan hukum akan diberikan jika aksi tersebut kembali terulang.

"Sudah diperiksa tadi malan, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum," tegasnya.

Adanya kegaduhan aksi ormas tersebut, Doni mengatakan para pengungsi pun resah.

Menurutnya masyarakat khawatir karena masih membutuhkan bantuan tersebut untuk bertahan di tenda pengungsian.

Kemudian Kapolres Cianjur itu pun mengimbau agar umat nasrani atau masyarakat lainnya tidak terprovokasi dengan adanya aksi intoleran dari salah satu ormas tersebut.

"Kami berharap semua pihak tetap memberikan bantuannya. Karena kejadian tersebut merupakan aksi dari oknum ormas. Secara keseluruhan warga Cianjur sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan," kembali tegasnya.

Selain Kapolres Cianjur, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut angkat bicara.

Lewat postingan di Instagram pribadinya, Ridwan Kamil menyayangkan adanya aksi tak elok tersebut.

“Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi,” tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: Senin Pilu di Cianjur: Cerita Jurnalis yang Terjebak di Cipanas, Lewati Pusat Gempa, Bak Film 2012

Kang Emil memberikan tanggapan 6 poin atas aksi pencopotan label bantuan untuk korban gempa Cianjur yang viral di media sosial, Sabtu (26/11/2022).

1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.

2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.

3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.

4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.

5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun.

6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.

Videonya Viral di Media Sosial

Sebelumnya video sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa Cianjur, viral di media sosial.

Sontak aksi sekelompok tersebut menuai kecaman dari warganet.

Pasalnya, aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut dinilai sebagai aksi intoleran atau tak menghargai.

Terlebih aksi tersebut juga menyinggung pihak agama tertentu yang telah memberikan bantuan tersebut.

Video tersebut beredar seperti yang dibagikan Instagram @ndorobei.official.

Dalam video tersebut terlihat beberapa orang memakai baju hitam mencopot tulisan bantuan di tenda pengungsian.

Terdengar diduga seorang perekam menyebut aksinya melakukan pembongkaran.

Terdengar pula orang yang menyahut dengan kata-kata seruan ‘hancurkan’.

Aksi sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur
Aksi sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur (Kolase Instagram @ndorobei.official)

Lalu, perekam memperlihatkan di sisi lain orang berbaju hitam lainnya mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian lainnya.

Seorang pria terlihat merekam aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut seolah menyerukan tulisan bantuan dari Gereja tak diperbolehkan.

Dalam keterangannya, diketahui tenda pengungsian bantuan untuk korban gempa Cianjur tersebut dari tim aksi kemanusiaan Gereja Reformed Injil Indonesia.

Baca juga: Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Keluarga Sebut Bukan Karena Kelaparan: Itu Hoaks

Akun tersebut memprotes aksi sekelompok orang tersebut hingga melaporkannya kepada Ridwan Kamil, BNPB hingga Kepolisian.

Kini, video viral aksi sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja itu membuat warganet geram dan menuai pro kontra.

Sejumlah warga Cianjur pun ikut berkomentar atas aksi sekelompok orang tersebut.

Tak sedikit warganet yang menyayangkan karena aksi tersebut tak menghargai agama tertentu yang memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur tersebut.

Ada juga warganet yang pro atas aksi sekelompok tersebut agar tidak membawa komunitas tertentu saat memberikan bantuan.

Berikut beragam komentar warganet.

elvansues***

"Saya Islam, tapi ngeliat oknum oknum kayak gitu rasanyaa hhhhhmh,, padahal itu bentuk toleransi"

ayuse***

"Astaghfirullah sangat di sayangkan, kalo emang gamau ada tulisan Gereja gitu baiknya sedari awal gausah di terima bantuannya. Islam memperbolehkan loh kita menerima hadiah atau pemberian dari Non muslim berupa makanan atau apapun yg penting makanan itu bukan makanan khas dari perayaan keagamaan mereka."

"Mereka niatnya baik , selama mereka tidak menggangu keimanan kita sah sah aja . Aku faham banget sih kenapa di copot , karena tulisan gereja itu mengganggu kan bagi umat muslim? Kalo gitu jangan di terima sedari awal"

ilhamtaufikrac***

"Hai teman-temanku yang non muslim! Terimakasih banyak telah memberi kami warga cianjur bantuan, semoga kalian sehat selalu. Kami mohon maaf atas tindakan sebagian saudara kami yang belum teredukasi dengan benar, semoga mereka diberi kesadaran. Aamiin."

uchi_nurfa***

"Kalo dibantu ada bencana jangan lihat agamanya apa,,,orang kok mikirnya semua harus agama Islam yg bantu kita itu Indonesia berbagai suku dan agama miris jadinya lihat kyak gitu,,, saudaraku non muslim maafkan kelakuan segelintir orang tidak mengenakan,,semoga kita dlm lindungan Tuhan .Aamiin"

juwita.***

"Lg dpt musibah tp msh blm bs bersyukur jg..Membantu sesama umat manusia tdk perlu memilih milih, sklipun kita berbeda keyakinan.. smua sodara setanah air"

uncle_tee***

“It’s all about Humanity not religion. Jangan Aja Tulisananua “Uang Republik Indonesia” bukan uang Umat beragama”

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved