Pemuda Garut Diduga Dianiaya Polisi saat Diperiksa di Polsek di Bandung,Dipukul hingga Kumis Dicabut

Selain mengalami intimidasi, keempat remaja juga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi tersebut.

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Deni Ranggajaya saat memperlihatkan bukti laporan kasus penganiayaan yang dilakukan oknum polisi kepada anaknya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang oknum polisi berinisial US dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polda Jabar diduga menganiaya empat remaja asal Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kejadian tersebut bermula saat keempat remaja tersebut berlibur ke Kota Bandung lalu terlibat cekcok dengan remaja lain hingga berujung perkelahian.

Keempat remaja tersebut bernama Bambang (21), Hilman Al Farisi (20), Hilmi Afnan Fauzan (21) dan Luki Lukmanul Hakim (21).

Mereka kemudian dilaporkan telah melakukan kekerasan lalu menjalani pemeriksaan di Kantor Polsek Bandung Wetan.

Baca juga: Tipu dan Lecehkan Istri Tersangka, Begini Nasib Oknum Polisi di Babel Kini: Terancam Dipecat

Ayah dari Luki Lukmanul Hakim, Deni Ranggajaya mengatakan, saat anaknya menjalani pemeriksaan dengan ketiga orang temannya, mereka didatangi oleh oknum polisi yang mengaku sebagai kakak dari pelapor.

"Oknum polisi US itu datang kepada penyidik dan mengaku sebagai ajudan dari wakil gubernur Jawa Barat, lalu melakukan intimidasi kepada anak saya," ujar Deni kepada Tribunjabar.id di kediamannya di Kecamatan Karangpawitan, Karangpawitan Garut, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

Ia menuturkan, selain mengalami intimidasi, anaknya juga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi tersebut.

Penganiayaan tersebut menurutnya, berupa pemukulan, menjambak rambut hingga mencabut kumis salah satu korban.

"Anak-anak juga diancam oleh pistol, oknum polisi itu memperlihatkan pistolnya sambil mengintimidasi," ungkapnya.

Deni menjelaskan pada awalnya proses penyidikan di Polsek Bandung Wetan berjalan dengan baik, namun dikotori dengan ulah oknum yang tiba-tiba ikut campur dalam proses penyelidikan.

"Saya juga tidak mempermasalahkan proses penyelidikan, jalani saja proses hukum, tapi datangnya oknum polisi yang diketahui bertugas di Tasikmalaya itu sangat disayangkan," ucapnya.

Baca juga: Oknum Polisi di Tangerang Selatan Dilaporkan Istri ke Propam, Sudah Pesan PSK Sejak Menikah 3 Bulan

Ia kemudian melakukan pelaporan ke Propam Polda Jabar atas perlakuan oknum polisi yang mengaku sebagai ajudan wakil gubernur Jawa Barat itu.

Deni berharap laporannya ditindaklanjuti dengan serius lantaran telah mencoreng nama baik Institusi Polri.

"Kami berharap oknum tersebut bisa segera diproses, oknum-oknum seperti itu arogan dan mencederai Institusi Polri," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved