Gempa Bumi di Cianjur
Jalan Raya Puncak-Cianjur Masih Terputus, Warga Diminta Lewat Jalur Cibubur-Jonggol-Cianjur
Koswara pun meminta kendaraan dari arah Puncak atau sebaliknya untuk memggunakan sejumlah jalur alternatif.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Koswara, menyatakan lalu lintas di Jalan Raya Cipanas yang menghubungkan pusat Kota Cianjur dengan kawasan Puncak masih Terputus akibat tertimbun longsor pasca-gempa Cianjur 5,6 Skala Magnitudo.
Koswara pun meminta kendaraan dari arah Puncak atau sebaliknya untuk menggunakan sejumlah jalur alternatif.
Dua jalur alternatif utama adalah Cibubur-Jonggol-Cianjur dan Ciawi-Sukabumi-Cianjur.
"Alternatif mau ke Cipanas atau sebaliknya, bisa ke Jalan Marwati, Jalan Cikundul, Jalan Cikalong, atau ke Jonggol," katanya melalui pesan tertulis, Selasa (22/11).
Ia mengatakan kondisi lalu lintas masih ditutup di titik Cugenang karena masih dilakukan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan longsor.
"Pengerukan tanah yang longsor yang menutupi jalan menuju puncak tepat di depan RM Sate Shinta," katanya.

Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor, mengatakan alat berat masih dikerahkan untuk membuka akses jalan yang terputus menuju di Jalan Raya Cipanas.
Selain itu, Basarnas pun sedang melakukan evakuasi korban longsor di titik tersebut.
"Lokasi Rumah Makan Shinta, jumlah korban lima orang kondisi meninggal dunia, dirujuk ke RSUD Cianjur," katanya.
Baca juga: Peneliti LIPI Sebut Gempa Cianjur Bukan dari Sesar Cimandiri, Tapi dari Sesar Aktif Belum Terpetakan
Baca juga: Angkot Isi 15 Penumpang yang Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur Belum Ditemukan
Ia mengatakan helikopter Basarnas melakukan pemantauan udara untuk memastikan titik terparah.
Tim rescue Basarnas melakukan pencarian diduga korban tertimbun reruntuhan menggunakan alat CSSR (Collapse Structure Search and Rescue).
Tim SAR Gabungan yang sedang melaksanakan pencarian di antaranya di Cijendil, Gasol, RM Shinta, Mangunkerta, Panembongan, Kampung Pos, dan Tapal Kuda.
"Kami sudah mengevakuasi 8 orang untuk pagi ini," katanya.

Angkot Isi 15 Penumpang Belum Dievakuasi
Gempa 5,6 Skala Magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur, Senin (21/11/2022) mengakibatkan Jalan Raya Puncak di kawasan Kecamatan Cugenang putus.
Jalan Labuan-Cianjur ini hingga kini belum bisa dilalui kendaraan.
Longsor di jalur tersebut ternyata juga menimbun truk dan dua angkot.
Hingga pagi ini, Selasa (22/11/2022) angkot dan truk yang tertimbun longsor tersebut belum dievakuasi karena posisinya belum diketahui.
"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup."
"Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," ujar Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam.
Hamid menyebut, para penumpang dan sopir dari kendaraan yang tertimpa longsor ini, sementara masih belum ditemukan.
Menurutnya, badan angkot masih belum terlihat, sedangkan badan truk sudah terlihat.
"Menurut keterangan, yang di angkot itu ada 15 orang, itu siswa anak sekolah yang baru pulang, dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan, dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor."
"Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," jelasnya.(Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam)
Berita lain terkait Gempa Berpusat di Cianjur