Puncak Omicron Subvarian XBB di Bandung Desember 2022-Januari 2023, Bisa 20 Ribu Kasus Per Hari
Pemerintah Kota Bandung menyiapkan langkah untuk menyikapi kasus Covid-19 yang mulai menunjukkan tren peningkatan.
Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan langkah untuk menyikapi kasus Covid-19 yang mulai menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
Termasuk upaya-upaya antisipasi terhadap penyebaran virus corona subvarian XBB.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengatakan, peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai Oktober 2022.
Saat ini, status positivity rate di Kota Bandung berada di angka 9,71 persen dengan level BOR di angka sekitar 21,03 persen dengan konversi 13 persen.
Baca juga: Update Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Hari Ini Tambah 7 Ribu Kasus, Turun dari Kemarin
Menurut Asep, peningkatan kasus Covid-19 terjadi karena, selain masyarakat yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan, adanya penularan subvarian XBB.
"Omicron subvarian XBB mencapai puncaknya pada Desember 2022 sampai Januari 2023. Kita mengantisipasi kenaikan kasus Covid di Kota Bandung, menjelang Natal dan tahun baru," ujarnya.
"Puncaknya bisa mencapai 20 ribu kasus per hari," kata Asep dalam Rapat Evaluasi Penanganan Kasus Covid-19 di Kota Bandung, Jumat (18/11/2022).
Asep mengungkapkan, selama 11-17 November 2022, penambahan konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung menyentuh angka 181 kasus dengan jumlah kasus aktif sebanyak 1.180 kasus.
Jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Barat, Kota Bandung telah masuk dalam empat besar wilayah kasus aktif tertinggi.
Karena itu, Asep menegaskan, semua organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat kewilayahan bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.
Ia mengatakan, vaksinasi booster atau dosis ketiga di Kota Bandung telah mencapai 876.042 dosis atau 51,1 persen serta booster kedua/dosis keempat untuk tenaga kesehatan mencapai 14.126 dosis dengan 57,17 persen.
Saat ini stok vaksin di Kota Bandung tersedia lebih dari 2.373 vial.
"Silahkan pemetaan vaksin dan mempercepat capaian booster. Melakukan gebyar vaksinasi lagi, Dinkes untuk memetakan petugas vaksin dan menyebar ke seluruh kecamatan. Untuk segera menuntaskan vaksinasi dosis keempat bagi tenaga kesehatan," katanya.
Selain itu, Asep juga meminta Satgas Covid di kewilayahan untuk mengawasi aktivitas warga, meningkatkan sosialisasi dan edukasi serta menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap kecamatan.