Memprediksi Masalah Ekonomi 2023, Pengamat: Ada Pelambatan Pertumbuhan, Tapi Tak Sampai Resesi
Dunia sedang ditakuti ancaman masalah ekonomi pada 2023. Namun, ketakutan akan resesi tidak akan terjadi.
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dunia sedang ditakuti ancaman masalah ekonomi pada 2023. Namun, ketakutan akan resesi tidak akan terjadi.
Hal itu dikatakan Acuviarta Kartabi, pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan, saat menjadi narasumber Bincang Isu 2022, Economic Downfall in 2022: Membangun Optimisme dalam Menghadapi Jurang Resesi di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Rabu (16/11/2022).
Acara ini digelar Program Studi Manajemen UPI.
"Pertumbuhan ekonomi memang akan melambat, tapi tidak akan sampai resesi, tidak sampai negatif," ucap Acuviarta pada kesempatan itu..
Dia menjelaskan, harga komoditas dan suku bunga juga akan natik.
"Terjadi demand stock negara-negara maju, neraca pembayaran tertekan, dan neraca perdagangan terkoreksi," ujar Acuviarta.
Bukan cuma Acuviarta Kartabi, acara tersebut juga menghadirkan Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Industri Hilir, Yayat S. Adhie, dan satu keynote speaker, Frederic Marimon, Universitas International De Cata Lunya.
Baca juga: Bupati Garut Jadi Pembicara di Forum W20 Bali, Bahas Perlindungan Perempuan Dalam Kemajuan Ekonomi
Acuaviarta mengatakan, tantangan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 adalah efek yang dirasakan di jalur perdagangan
Jalur komoditas membuat terjadinya kenaikan harga impor dan terjadi inflasi.
Pada jalur keuangan kenaikan tingkat bunga.
BPS mencatat, pertumbuhan global diperkirakan melambat dari 6,0 persen menjadi 3,2 persen.
Inflasi global diperkirakan akan meningkat dari 4,7 persen menjadi 8,8 persen.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen UPI, Henny Hendrayati, mengatakan, tema ini diangkat karena sangat berkaitan erat dengan situasi dan kondisi Indonesia dan dunia saat ini.
Permasalahan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 yang belum usai.
Baca juga: B20 Summit 2022: Hadapi Tantangan Ekonomi Global dengan Perkuat Kemampuan Digital