Bolos Upacara di Sekolah, Ratusan Pelajar yang Nongkrong di Warung di Cirebon Diangkut Satpol PP
Satpol PP Kabupaten Cirebon mengamankan ratusan pelajar di kawasan Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (14/11/2022).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Satpol PP Kabupaten Cirebon mengamankan ratusan pelajar di kawasan Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (14/11/2022).
Petugas pun tampak langsung mengangkut para pelajar SMK itu ke Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, saking banyaknya jumlah mereka, petugas harus bolak-balik hingga empat kali untuk membawa para pelajar tersebut menggunakan truk Satpol PP Kabupaten Cirebon.
Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, H Maman, mengatakan, ratusan pelajar itu terpaksa diamankan, karena kedapatan bolos sekolah.
"Jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 pelajar, dan hingga kini kami masih mendata mereka," ujar Maman saat ditemui di Satpol PP Kabupaten Cirebon, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan, para pelajar yang diduga bolos sekolah itu diamankan dari sejumlah warung hingga kebun kosong di sekitaran Jalan Tuparev pada Senin pagi.
Pihaknya mengaku tercengang saat mendengar alasan mereka nekat bolos sekolah hanya karena malas mengikuti upacara yang dilaksanakan setiap Senin.
Selain itu, ada juga yang beralasan belum sarapan, dan khawatir tidak kuat saat mengikuti upacara sehingga mereka memilih untuk bolos sekolah.
"Rata-rata beralasan malas ikut upacara, sehingga nekat membolos meski dari rumah pamit ke orang tuanya untuk berangkat sekolah," kata Maman.
Maman menyampaikan, diamankannya ratusan pelajar tersebut diawali laporan masyarakat yang menyampaikan banyak pelajar berkeliaran di luar sekolah pada jam belajar.
Pihaknya pun bertindak cepat untuk mendatangi lokasi yang dilaporkan warga dan menemukan ratusan pelajar yang kini digelandang ke Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon.
Rupanya, langkah tersebut diapresiasi orang tua maupun guru para pelajar itu yang sengaja dipanggil untuk menjemput anak-anaknya yang kedapatan bolos sekolah.
"Kami memanggil orang tua dan guru dari pelajar tersebut untuk menandatangani surat perjanjian bahwa mereka tidak akan bolos sekolah lagi," ujar Maman.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi)