Korban Kecelakaan Maut di Leuwidahu Mau Nyekar ke Makam Ibu, Pagi Ini Operasi
Aslam diketahui baru tiba di Tasikmalaya kemarin sore, Sabtu, 12 November 2022.
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Korban dengan kondisi kritis akibat kecelakaan maut di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya subuh tadi, Aslan Hidayatulloh (19), malam ini berada di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo dan masih belum sadarkan diri.
Hal tersebut diungkapkan Dadan (39) selaku kakak dari Aslan kepada TribunPriangan.com saat ditemui di RSUD dr Soekardjo pada Minggu malam (13/11/2022).
“Aslam itu kerja di Karawang. Katanya, kantor tempat dia kerja itu ‘kan ada jatah akhir tahun untuk outing (liburan kantor), tapi Aslam nggak ikut, dia lebih memilih pulang untuk nyekar ke makam Ibu, sekalian jenguk Bapak juga,” kata Dadan.
Tambahnya, Aslam diketahui baru tiba di Tasikmalaya kemarin sore, Sabtu, 12 November 2022.
“Begitu tiba kemarin sore itu, teman-teman SMP-nya itu menghubungi, ngajak main, karena mungkin sudah lama nggak ketemu juga,” terangnya.
Kabar terakhir yang diketahui Dadan, bahwa kemarin malam Aslam berangkat bersama teman-temannya itu ke Pemandian Air Panas Citiis, kaki Gunung Galunggung.

Keesokan harinya, tepatnya pada siang hari, Dadan terkejut mendapati kabar yang menimpa adiknya itu dari orang tua siswa tempat Aslam bersekolah dulu.
“Saya kaget. Orang tua siswa pesantren dulu Aslan sekolah kasih saya kabar (perihal kecelakaan). Minta kami sekeluarga datang ke sini (RSUD dr. Soekardjo),” jelas Dadan.
Dirinya pun menambahkan, bahwa kemungkinan kecelakaan pada subuh itu terjadi saat hendak mengantarkan pulang ke rumah masing-masing menggunakan mobil tersebut.
Baca juga: Ternyata Ini Tujuan 4 Pemuda yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Leuwidahu, Orangtua Alif Ikhlas
Rencananya, besok Aslam akan menjalani operasi, karena mennurut Dadan, selain belum sadarkan diri, Aslam juga mengalami pendarahan di kepalanya.
“Mohon doanya, semoga besok operasi adik saya lancar. Semoga lekas sembuh karena Alsam belum sempat berziarah ke makam Ibu,” pinta Dadan.
Ia pun diketahui sudah mendonorkan darahnya untuk berjaga-jaga jika pihak RSUD membutuhkan tambahan darah.
“Beberapa minggu belakangan ini, saya gagal terus mau donor darah. Ada saja halangannya. Eh, rupanya, barangkali memang untuk adik saya ini,” kenang Dadan. (Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana)
Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News