Tanda-tanda Orang Meninggal Karena Kelaparan, Jantung-Ginjal Mengecil, Kasus di Jakarta Bagaimana?

Ade Firmansyah Sugiharto menyebut jika kondisi lambung kosong ini berarti tidak ada makanan yang masuk terakhir ke tubuh sudah tercerna.

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas/YouTube tvOneNews
Satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Empat orang satu keluarga ditemukan dalam keadaan membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta, Kamis (10/11/2022) malam.

Keempat orang itu diduga meninggal karena kelaparan. Namun, polisi menyatakan bahwa mereka diduga meninggal bukan karena kelaparan namun karena tidak makan.

Keempat orang yang meninggal itu adalah pasangan suani istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

Mereka diduga meninggal karena kelaparan karena tidak adanya luka akibat penganiayaan pada jasad korban.

Selain itu pada hasil autopsi tidak ditemukan adanya sisa makanan dalam lambung atau organ dalam korban.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, dr Ade Firmansyah Sugiharto menyebut jika kondisi lambung kosong ini berarti tidak ada makanan yang masuk terakhir ke tubuh sudah tercerna.

Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). Ade Firmansyah menyampaikan bahwa hasil autopsi ulang terhadap tubuh jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak terdapat luka penyiksaan selain luka akibat tembakan senjata api. Tribunnews/Jeprima
Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). Ade Firmansyah menyampaikan bahwa hasil autopsi ulang terhadap tubuh jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak terdapat luka penyiksaan selain luka akibat tembakan senjata api. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Karena biasanya lambung akan kosong setelah mencerna makanan dalam waktu empat jam terakhir setelah makan.

Sehingga jika kondisi lambung kosong pada jenazah korban, maka dia sudah tidak makan selama empat jam sebelum kematiannya.

"Kalau lambung tidak berisi makanan itu artinya makanan yang masuk terakhir sudah tercerna dan biasanya lambung akan kosong setelah 4 jam makan terakhir."

Baca juga: Urutan Meninggal Satu Keluarga Karena Tak Makan, Wali Kota Jakbar: Jangan Terjebak Diksi Kelaparan

"Jadi kalau lambungnya kosong, itu berarti dia sudah tidak makan 4 jam sebelum kematian," kata Ade dalam tayangan 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Sabtu (12/11/2022).

Ade pun mengungkapkan untuk memastikan kematian seseorang akibat kelaparan, maka harus dilihat pada temuan-temuan autopsi.

Biasanya ada tanda-tanda tertentu yang bisa dilihat melalui hasil autopsi pada orang yang meninggal karena kelaparan.

Tanda pertama bisa dilihat dulu pada indeks massa tubuhnya dari luar, yakni dengan menghitung berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam meter, dikuadratkan.

Jika hasil indeks massa tubuhnya dibawah 18,5, maka jenazah tersebut sudah mengalami malnutrisi, kondisi medis pada seseorang yang disebabkan oleh asupan gizi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.

"Kita lihat lagi temuan-temuan autopsi lainnya. Yang pertama tentunya kita lihat dulu indeks massa tubuhnya dari luar. Berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam meter, dikuadratkan."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved