FIFA Surati PSSI, KLB Dipercepat Jadi 16 Februari 2023, Kongres Biasa Tetap 7 Januari
Kepastian percepatan KLB didapat seusai Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI rampung diselenggarakan pada Kamis (10/11).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Organisasi sepakbola dunia, FIFA meminta PSSI mempercepat gelaran Kongres Luar Biasa (KLB).
Rencananya, KLB untuk memilih petinggi di lingkungan PSSI bakal dipercepat menjadi 16 Februari 2023.
Kepastian percepatan KLB didapat seusai Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI rampung diselenggarakan pada Kamis (10/11).
Keputusan itu dibuat setelah FIFA memberikan respons surat PSSI terkait percepatan pelaksanaan kongres 2023.
Baca juga: KLB PSSI Diputuskan Digelar 16 Februari, Kongres Biasa Tetap 7 Januari
Pada surat FIFA yang dikirimkan ke PSSI pada Kamis (10/11), federasi sepak bola dunia itu menginginkan Kongres Biasa untuk pemilihan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) dilakukan pada 14 Januari 2023.
KP dan KBP terpilih bakal bekerja untuk memproses menuju kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Eksekutif.
“Kami telah menerima surat dari FIFA terkait pelaksanaan kongres,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
“Awalnya kami merencanakan Kongres Biasa pemilihan KP dan KBP pada 7 Januari dan Kongres Luar Biasa pemilihan seluruh Komite Eksekutif pada 18 Maret,” ujarnya.
“Namun, ada perubahan melalui surat dari FIFA dan kami akan mengikuti arahan dari FIFA.”
Yunus Nusi mengatakan, PSSI bakal berkomunikasi dengan seluruh voters terkait perubahan jadwal kongres.
“Dengan ini kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voters PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat dari FIFA,” ujar Yunus.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan KLB perlu dilakukan agar pemerintah segera kembali mengizinkan bergulirnya Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 yang telah terhenti sejak Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Baca juga: Bos Persib Bandung Umuh Muchtar Puji Sikap Ketua PSSI Iwan Bule Meski Ogah Mengundurkan Diri
PSSI, ujar Iriawan, sudah menjalankan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) salah satunya dengan keputusan menggelar KLB.
“Saudaraku para pecinta sepak bola mengapa keputusan KLB dipercepat karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepak bola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti,” tulis Mochamad Iriawan dalam akun Instagram pribadinya, usai mengumumkan percepatan pelaksanaan KLB, tempo hari, yang belakangan ternyata kembali dipercepat oleh FIFA.
“Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepak bola baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepak bola,” tulisnya.