Empat Orang Satu Keluarga yang Ditemukan Meninggal di Jakarta, Tewas Karena Kelaparan, Ini Buktinya

Dugaan kelaparan ini muncul setelah jenazah keempatnya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Editor: Ravianto
tribun jakarta
Polisi (kiri) mengevakuasi penemuan mayat satu keluarga terdiri dari empat orang, yakni pasangan suami istri, anak usia 30 tahun dan ipar di rumah Blok AC5 No 7, Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Kondisi empat mayat satu keluarga itu membusuk dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi. Penampakan lokasi penemuan empat mayat satu keluarga dalam kondisi membusuk (kanan). 

"Dia ada tunggakan dari PLN, saya terima (surat teguran PLN) pada 31 Agustus. Saya ingatkan lagi ke anaknya (DF), 'tolong diurus jangan sampai diputus (listriknya)," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

"Dibalas tanggal 5 September, 'Iya om, baik om, maaf ngerepotin. Nanti saya kabarin lagi' seperti itu jawaban dari si anak," sambungnya.

Setelah itu, Asiung mengatakan keluarganya sempat membayar listrik sebesar Rp300 ribu.

Namun, pada Oktober 2022, mereka meminta petugas PLN memutus aliran listriknya.

"Oktober tanggal 4 dia kasih kabar petugas PLN, bang jangan dibayarin lagi, diputus saja. Nanti kalau saya mau pasang lagi, saya hubungin bapak ke petugas PLN. Tanggal 27 September petugas PLN menelpon hubungin atau chat tidak bisa sama sekali, ceklis satu," ucapnya.

Dulu Penjual Kue

Kerabat mengungkap pekerjaan satu keluarga yang tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Ris Astuti, adik dari korban berinisial KM menyebut jika kakaknya dahulu bekerja sebagai pedagang kue.

"(Kakak) kerjanya dulu jual kue," kata Ris kepada wartawan di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Sementara itu, untuk suami dari KM berinisial RG pernah bekerja sebagai pekerja kantoran.

Namun, Ris mengaku tidak mengetahui secara pasti untuk pekerjaan mereka saat ini karena sudah putus hubungan sejak lima tahun yang lalu.

"Tapi yang bapaknya di kantor. kantoran, kerja kantoran. Tapi dulu, belakangan kita nggak tau ya karena lepas kontak," ucapnya.

Sementara itu, suami Ris, Handoyo juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan anak korban berinisial DF yang juga ditemukan tewas.

"Kalau anaknya saya enggak tahu kerja apa," tuturnya.

Meski begitu, kerabat menyebut satu keluarga tersebut diketahui memiliki kondisi ekonomi yang cukup.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved