Empat Orang Satu Keluarga yang Ditemukan Meninggal di Jakarta, Tewas Karena Kelaparan, Ini Buktinya
Dugaan kelaparan ini muncul setelah jenazah keempatnya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus penemuan jenazah empat orang satu keluarga yang sudah membusuk di Kalideres, Jakarta mengungkap fakta mengejutkan.
Keempat orang itu diduga kuat meninggal karena kelaparan.
Dugaan kelaparan ini muncul setelah jenazah keempatnya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Hasil pemeriksaan dokter forensik, di lambung keempatnya terlihat sudah lama tak mendapatkan asupan makanan maupun minuman.
Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemukan ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.
Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.
"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.
Menunggak Bayar Listrik
Asiung, Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat menyebut sempat menegur salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya.
Asiung mengatakan dirinya menegur DF (42) yang merupakan anak dari keluarga tersebut karena ada surat dari PLN soal tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.
Setelah itu, Asiung mengaku berkomunikasi dengan DF pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar membayar listrik agar tidak diputus.