Bukan Kelaparan, Polisi Sebut 4 Orang yang Ditemukan Membusuk di Jakarta Meninggal Karena Hal Ini

Hasil pemeriksaan forensik memang mengungkapkan kalau para korban tak mendapat asupan makanan dalam jangka waktu yang lama.

Editor: Ravianto
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi belum menemukan penyebab pasti meninggalnya empat orang yang ditemukan membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Empat jasad itu terdiri suami istri, anak dan ipar korban. 

Hasil pemeriksaan forensik memang mengungkapkan kalau para korban tak mendapat asupan makanan dalam jangka waktu yang lama.

Namun Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik mengatakan dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.

"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh. Kemungkinan tidak makan bukan kelaparan," katanya Sabtu (12/11/2022),  dikutip dari TribunJakarta.com.

Kompol Moch Taufik juga mengatakan di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.

Kemungkinan sebelum meninggal korban tidak makan.

Polisi (kiri) mengevakuasi penemuan mayat satu keluarga terdiri dari empat orang, yakni pasangan suami istri, anak usia 30 tahun dan ipar di rumah Blok AC5 No 7, Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Kondisi empat mayat satu keluarga itu membusuk dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi. Penampakan lokasi penemuan empat mayat satu keluarga dalam kondisi membusuk (kanan).
Polisi (kiri) mengevakuasi penemuan mayat satu keluarga terdiri dari empat orang, yakni pasangan suami istri, anak usia 30 tahun dan ipar di rumah Blok AC5 No 7, Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Kondisi empat mayat satu keluarga itu membusuk dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi. Penampakan lokasi penemuan empat mayat satu keluarga dalam kondisi membusuk (kanan). (tribun jakarta)

Selain itu, otot-otot korban itu juga mengecil sehingga dokter menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.

"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan. Tapi belum semua organ kita cek," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua RT setempat, Asung, mengungkapkan, 4 mayat terdiri dari ayah, ibu, anak, dan paman.

Baca juga: Empat Orang Satu Keluarga yang Ditemukan Meninggal di Jakarta, Tewas Karena Kelaparan, Ini Buktinya

Penemuan mayat tersebut berawal dari adanya laporan warga soal bau busuk yang menyengat.

Hingga akhirnya warga serta ketua RT melaporkannya ke pihak kepolisian.

Asung mengatakan soal laporan bau busuk yang menyengat berawal sejak tiga hari yang lalu.

"Bau menyengat itu terasa sekali, jadi saya putuskan Kamis sore (10/11/2022) saya dobrak pintu tersebut disaksikan oleh pengurus wilayah," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (11/11/2022).

Asung juga sempat mengintip kondisi rumah melalui jendela rumah korban.

Saat itu posisi lampu di rumah korban tersebut tidak menyala, lantaran dikatakan Asung aliran listrik sudah diputus oleh petugas PLN.

"Sekitar hari Rabu (9/11/2022) jam 17.00 WIB, Petugas PLN memutus aliran listrik karena pemilik (dalam hal ini korban) memiliki tunggakan listrik," katanya.

Lantas saat dirinya mengintip dari jendela, Asung melihat adanya mayat.

Kata Asung, mayat yang Ia lihat pertama adalah mayat anak korban, bernama Dian.

"Kondisi jenazah di kamar depan ada dua mayat, ibu dan anak, di ruang tamu sepertinya ayahnya yang di ruang belakang pamannya jadi jumlah total 4 orang," kata Asung.

Ada pula mayat yang dikatakan Asung dalam kondisi duduk di sofa, sedangkan dua mayat kondisi terbaring di kamar, dan satu lagi juga terbaring di ruang belakang.

Saat ditanya apakah ditemukan obat-obatan? Asung mengatakan tidak ditemukan obat-obatan.

"Tidak ada obat-obatan yang ditemukan, pun tidak berani masuk lebih jauh karena bau menyengat," lanjutnya.

Sementara dikutip dari TribunJakarta.com, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan sebelum warga melapor, ternyata berawal dari petugas PLN yang mencium bau busuk tersebut.

"Awalnya ada petugas PLN yang memeriksa listrik di rumah itu. Karena baunya menyengat dan mencurigakan petugas PLN melapor ke warga dan Ketua RT setempat," katanya.

Kemudian warga dan Ketua RT membobol pintu rumah korban dan menemukan ke empat mayat.

Ketua RT lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Korban saat hidup dikenal sangat tertutup

Sementara itu Ketua RT setempat Asiung mengatakan bahwa keluarga yang tinggal di rumah itu sangat tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar selama bertahun-tahun.

Ia menjelaskan ke 4 jasad terdiri dari, suami istri, anak, dan ipar korban.

"Ya, ada empat mayat di dalam rumah itu," ujar Asiung.

Asiung bercerita ia mencoba mengintip dari balik jendela rumah yang tak berterali.

Jendela itu hanya dipasang kawat nyamuk.

"Saya buka (jendela) terus saya geser gordennya. Begitu digeser, saya lihat wah ini ada mayat," lanjutnya.

Karena temuan itu katanya Asiung langsung mengadukannya ke kepolisian.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas)

Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved