Peduli Negeri, Pertamina Bangun KANG-ELIE dan Berdayakan Ekonomi Masyarakat Melalui Rangers App
Komitmen BUMN peduli dan membangun negeri benar-benar ditunjukkan oleh perusahaan migas Tanah Air, Pertamina. Di antaranya kepedulian lingkungan
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Darajat Arianto
Dihubungi terpisah, CEO Rangers App, Prialdi, mengatakan, sejauh ini Rangers App yang didukung penuh Pertamina memiliki beberapa layanan utama di antaranya adalah Rangers Ojek, Rangers Kurir, Rangers Food, Rangers Mart, dan Rangers Academy.
Masing-masing layanan ini memiliki bidang khusus seperti mengantarkan penumpang, mengirim barang, hingga layanan pelatihan melalui Rangers Academy.
"Rangers Academy ini merupakan pelatihan berbagai macam bidang yang pada tahap awalnya memang dikawal langsung oleh pihak dari Pertamina," kata Prialdi.
Saat ini, tutur Prialdi, jumlah mitra Rangers sudah mencapai puluhan orang yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kamojang, Kecamatan Ibun dan Kecamatan Majalaya.
Keberadaan aplikasi dukungan Pertamina ini, kata Prialdi, sudah terbukti mampu membantu tingkat perekonomian masyarakat sekitar PGE Pertamina Kamojang.
"Tentu saja (keberadaan Rangers App) membantu masyarakat yang semula sulit bekerja. Mereka kini memiliki penghasilan mandiri dan tidak mengandalkan orang lain lagi," ujarnya.
Baca juga: Kurangi Emisi Karbon, Pertamina EP Gandeng Perusahaan Jepang Terapkan Injeksi CO2 untuk EOR
Sementara untuk sistem transportasinya, Prialdi mengaku sangat mengapresiasi pihak Pertamina yang kini sudah menggelotorkan bantuan motor listrik.
Meski bantuan ini baru turun tahap awal pekan lalu, menurutnya hal ini sudah menjadi awal yang sangat baik untuk membantu mereka yang tidak memiliki motor konvensional.

Adapun nilai lebih dari motor listrik dalam program Rangers App KANG-ELIE Pertamina ini, masyarakat akan mampu melakukan efisiensi dalam berbagai bidang.
Dari catatan program KANG-ELIE, didapati efisiensi penggunaan bahan bakar dari 15 motor listrik adalah sebesar Rp 29 juta untuk jarak tempuh 10 Km, perawatan Rp 6,7 juta, reduksi emisi 9,7 tCO2e, peningkatan pendapatan 15 driver hingga Rp 54 juta per tahun, reduksi polusi udara per motor sebesar 68-81 dB, serta penghematan tarif transportasi sebesar Rp 18 juta. (*)