Besok Ada Gerhana Bulan Total, Warga di Pesisir Indramayu Diminta Waspada Banjir Rob
Di Kabupaten Indramayu, wilayah Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur diketahui menjadi langganan banjir rob.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga di Kabupaten Indramayu diimbau bersiap dengan pasangnya air laut maksimum atau banjir rob.
Kondisi tersebut karena akan terjadinya fenomena gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022).
Di Kabupaten Indramayu, wilayah Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur diketahui menjadi langganan banjir rob.
Bahkan dalam 1 tahun terakhir, banjir rob tersebut terus datang dan surut setiap harinya di daerah tersebut.
Kondisi rob ini pun dikhawatirkan bakal lebih parah saat berlangsungnya pasang air laut maksimum.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, pertanda tingginya pasang air laut sudah mulai terlihat.

Kemarin, banjir rob meninggi hingga merendam pemukiman sekitar kurang lebih 1 meter.
"Tinggi itu pada hari kemarin, air mulai naik jam 5 sore, tapi cuma sampai jam setengah 8 malam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Senin (7/11/2022).
Namun, untuk hari ini, kata dia, peningkatan banjir rob tidak setinggi hari kemarin.
Baca juga: Dampak Gerhana Bulan Total, Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Utara Jabar
Bahkan pada pagi hingga siang hari tidak terjadi banjir rob.
"Tapi tidak tahu kalau malam ini, cuma kalau pagi tadi tidak ada rob," ujar dia.
BMKG sendiri ketahui sudah mengeluarkan peringatan dini perihal kewaspadaan bencana banjir rob tersebut.
Di Jawa Barat sendiri diprediksi wilayah Pantura (Pesisir Pantai Utara) bakal terdampak banjir rob, mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon.
Banjir rob di pesisir utara Jabar dampak dari gerhana bulan total itu berpotensi terjadi tanggal 10 sampai 18 November 2022.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)