ART Disiksa Majikan
Nasib Rohimah Berubah: Dulu Disekap dan Disiksa Majikan Jahat, Kini Urus Warung Kelontong di Kampung
Dulu, ketika masih bekerja di rumah majikan jahat Rohimah selalu dibayangi ketakutan disiksa, kini Rohimah sudah aman di kampung halamannya
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Namun, kebaikan itu berubah sebulan kemudian.

Rohimah mulai mendapat kekerasan verbal. Dia sering dibentak dan dimarahi jika pada kerjanya terdapat kesalahan.
Baca juga: Kondisi Rohimah, ART yang Disiksa Majikan di KBB Bikin JQR Tergugah, Jamin Kebutuhan Sehari-hari
Kesalahan-kesalahan kecil seperti lupa mematikan air dan tidak rapi dalam menyeterika baju membuat majikannya marah.
"Karena majikan gampang marah, saya jadi tidak betah, terus nelepon ke orang tua, ingin dijemput saja, ingin pulang," ucapnya.
Komunikasi dengan orang tuanya itu membuat sang majikan marah besar.
Setelah itu, ponsel dan dompet yang berisi data penting dirampas.
Seusai kejadian itu, Rohimah mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan di bagian tubuhnya.
"Saya ditonjok dan diinjak. Waktu itu pertama kali lupa matikan air keran," ucapnya.
Kekerasan yang dialaminya itu kemudian berjalan hingga tiga bulan kemudian.
Ia menyebut, puncak kekerasan yang dialaminya terjadi pada Oktober 2022.
Dia sering mendapat perlakuan kasar mulai dari dipukul alat-alat rumah tangga, dijambak, hingga ditusuk jarum.
"Pernah juga dimandikan di luar, dihujankan malam-malam. Sudah tidak terhitung berapa kali saya dikasarin," ucapnya.
Rohimah menyebut, ia tidak pernah diajak keluar rumah selama bekerja di majikannya itu.
Waktu ke luar rumah hanya sebatas ke warung untuk membeli kebutuhan rumah.
Baca juga: Orangtua Majikan Rohimah Datang Meminta Maaf, ART Ini Sebut Majikannya di Rumah Hanya Sabtu Minggu
Saat di warung juga, menurutnya, para tetangga sering bertanya kepadanya terkait luka yang dialaminya.