FK Unisba Gelar EDRM untuk Siapkan Calon Dokter Bisa Tangani Pasien di Lokasi Bencana

Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unisba ikut program pelatihan lapangan “Emergency & Dissaster Relief Medicine (EDRM) di Kampung Bamboo.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Dok. FK Unisba
Dekan FK Unisba, Nanan Sekarwana, melepas para peserta EDRM di Kampus Unisba, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Jumat (4/11/2022). 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unisba ikut program pelatihan lapangan “Emergency & Dissaster Relief Medicine (EDRM) di Kampung Bamboo, Bandung.

Acara itu berlangsung tiga hari, 4-6 November 2022.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan beberapa materi pembekalan di antaranya sistem nasional, karakteristik, manajemen penanggulangan bencana, sistem komando penanganan darurat bencana, sistem informasi dan laporan bencana, serta tindak darurat pengelolaan dapur lapangan.

Kemudian, tindak darurat penyelamatan dan evakuasi medan terjal, media perairan, media terbatas dan kebakaran, tindak darurat pencarian, penyelamatan dan
evakuasi, hingga tindak darurat modul injeksi pra-saat dan pascabencana.

Dekan FK Unisba, Nanan Sekarwana, berharap, melalui kegiatan tersebut, mahasiswa FK Unisba piawai dan terlatih membantu masyarakat (pasien) di tengah bencana.

Menurutnya, seorang dokter tidak selalu memeriksa pasien di ruang rawat atau di rumah sakit.

Namun, seorang dokter harus siap siaga membantu dan merawat pasien di tempat bencana.

Baca juga: Genting bersama FK Unisba dalam rangka milad Fakultas Kedokteran Unisba ke -18

"Kegiatan EDRM ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi situasi bencana. Jangan sampai, ketika ada bencana dan ditugaskan ke lokasi bencana mereka bingung bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Nanan saat ditemui di Kampus Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (6/11/2022).

Nanan menambahkan, EDRM ini merupakan pelatihan atau meningkatkan skill mahasiswa kedokteran.

Mereka akan dibekali materi soal dasar-dasar aktivitas fisik, disiplin, kedaruratan bencana, kerja sama, bagaimana membawa pasien, dilatih komunikasi siapa yang harus dihubungi dan skenario kebencanaan lainnya.

“Jadi ketika mereka bertugas di lokasi bencana seperti longsor atau banjir sudah paham apa harus dilakukan dan kerjakan,” ucapnya.

Nanan mengungkapkan, kegiatan EDRM menjadi pembekalan wajib yang harus di lalui para mahasiswa FK Unisba.

Kali ini, kegiatan tersebut diikuti oleh sebayak 185 mahasiswa tingkat IV.

Baca juga: Unisba Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, 3 Prodi Baru Sedang Dalam Persiapan

Sehingga, mahasiswa yang sudah dibekali dalam Program EDRM siap secara fisik dan mental ketika terjadi bencana yang mengharuskan mereka turun ke lokasi bencana.

“Program ini wajib diikuti seluruh mahasiswa FK Unisba sebagai bekal mereka ketika terjun di tengah masyarakat,” ujarnya.

"Prosesnya mungkin berat, namun manfaatnya sangat besar. Oleh sebab itu, mari tingkatkan keikhlasan dan semangat. Segala proses, jika dilaksanakan dengan rasa ikhlas dan penuh semangat, insyaallah akan membawa kesenangan di hati menjadi pahala," ucapnya.

Hingga saat ini, sudah banyak para lulusan FK Unisba yang telah banyak berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana, tidak hanya di Jawa Barat, namun di seluruh pelosok Indonesia. 

 "Kebetulan para senior FK Unisba juga cukup aktif membantu dan mendukung juniornya menimba ilmu di luar kampus. Dan sudah pasti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pasien di tengah bencana, serta kontribusi tersebut dengan membawa nama baik agama Islam dan FK Unisba," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved