Tragedi Halloween di Korea

Saksi Mata Tragedi Itaewon Sebut Orang-orang Tak Sadar Telah Beri Pertolongan Darurat pada Mayat

Saat ini, investigasi terkait penyebab tragedi pesta halloween di kawasan Itaewon masih berlangsung.

Editor: Ravianto
Yonhap via Kompas.com
Tim penyelamat memindahkan orang-orang yang terluka di distrik Itaewon Seoul pada Minggu, 30 Oktober 2022, setelah sekitar 50 orang dilaporkan mengalami serangan jantung akibat terinjak-injak selama pesta Halloween. 

Ia juga mengatakan sejumlah korban tergeletak di lantai.

Orang-orang pun mencoba memberikan CPR atau pertolongan pertama pada henti jantung dan meminta siapa saja warga yang bisa memberikan CPR.

"Kami tidak sadar bahwa mereka adalah mayat. Kami pikir mereka tidak sadar," ujar dia.

Mengapa Lonjakan Kematian Terjadi?

Lonjakan kerumunan memiliki konsekuensi mematikan dalam insiden di seluruh dunia.

Hal ini mengakibatkan orang-orang terjepit di ruang yang sangat sempit sehingga mereka kesulitan bernapas.

Hingga kini, pejabat Korea Selatan belum mengidentifikasi apa yang menyebabkan lonjakan massa di Itaewon atau bagaimana hal itu terjadi begitu cepat.

Namun, seorang akademisi di University of Pennsylvania mengatakan, banyak dari korban kemungkinan terinjak-injak dan terperangkap di bawah orang lain.

Dikutip dari New York Times, Prof Norman Badler mengatakan orang bisa mati lemas bahkan saat berdiri karena kepadatan kerumunan yang berlebihan di sekitar mereka.

Perempuan Jadi Korban yang Paling Banyak Tewas

Sementara itu, dari 154 korban meninggal dalam tragedi pesta Halloween, 98 di antaranya adalah perempuan.

Para pejabat menduga, hal ini dikarenakan korban tidak mampu berjuang keluar dari insiden tersebut.

Namun, hal ini sebatas teori.

Beberapa korban perempuan yang selamat dari insiden di Itaewon berbicara tentang kepanikan saat mereka tidak bisa bergerak atau bernapas.

Beberapa korban juga mengatakan mereka terjebak hingga satu jam sebelum membebaskan diri.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved