KISAH Dena yang Tiap Hari Beri Makan Kucing Liar di Ciamis, Halaman Rumahnya Jadi Kuburan Kucing

BEGITU mobil putih bernomor pol Z 1087 WT menepi di sisi jalan di depan Kompleks IC Ciamis, belasan kucing liar terlantar langsung merapat

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
andri m dani/tribun jabar
KUCING LIAR - Dena saat memberi makan kucing-kucing telantar di Kompleks Islamic Center (IC) Ciamis, Jumat (28/10). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - SETIAP hari, banyak mobil yang lalu-lalang atau berhenti di tepi jalan sekitar Kompleks Islamic Center (IC) Ciamis.

Namun, hanya satu mobil yang selalu dinanti-nantikan oleh belasan ekor kucing telantar yang setiap hari berkeliaran di  kompleks pusat dakwah Islam di Tatar Galuh Ciamis tersebut.

BEGITU mobil putih bernomor pol Z 1087 WT menepi di sisi jalan di depan Kompleks IC Ciamis, belasan kucing liar terlantar langsung merapat, mendekati mobil.

Terlebih ketika Dena (40), si pemilik mobil turun dari kendaraannya.

“Setiap hari jam-jam segini setelah Asar, saya sama anak selalu berhenti di sini. Memberi makan kucing-kucing yang telantar,” tutur Dena kepada Tribun Jabar, Jumat (28/10) sore.

Memberi makan kucing-kucing telantar yang berkeliaran di kawasan Kompleks IC Ciamis sudah dilakukan Dena sejak lima tahun lalu bersama anak tunggalnya, Rizka (18).

“Tapi hari ini Rizka tidak ikut. Ada kegiatan lain. Jadi saya ajak anak tetangga untuk menamani,”  ungkap warga Jalan Sutadinata yang berada sekitar 300 meter dari Kompleks IC Ciamis tersebut.

Biasanya, ada 15 sampai 18 ekor kucing telantar di Kompleks IC Ciamis yang disantuni Dena. Tak semuanya kucing-kucing di sana kucing-kucing liar.

Mayoritas bahkan sebenarnya kucing “rumahan” yang tersesat atau sengaja dibuang pemiliknya di sana.

Ini terlihat dari sifat kucing-kucing itu yang jinak.

Berbeda dengan sebagian kecil di antaranya yang "giras" dan galak karena memang lahir dan besar di "alam liar".

Menyadari semakin banyak kucing-kucing terlantar di Kompleks IC, Dena pun akhirnya memutuskan untuk merawat mereka.

“Kasihan kucing-kucingnya enggak ada yang ngasih makan,” ujar Dena.

Tak hanya "merawat" belasan kucing yang sehari-harinya berkeliaran di Kompleks IC, Dena juga menyantuni belasan ekor ekor kucing lainnya yang setiap hari berkeliaran di sekitar Stadion Galuh Ciamis dan di Kompleks Gelanggang Galuh Taruna (GGT).

“Setelah dari sini (IC) nanti saya ke stadion dan GGT. Total ada sekitar 30 ekor kucing yang saya beri makan.  Begitu terus setiap sore. Apalagi sekarang musim hujan. Kucing-kucing  sulit mendapatkan makan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved