Mahasiswa Anggota Geng Motor yang Ditangkap Polisi Diduga Bawa Jimat Saat Konvoi Brutal di Cimahi
Seorang mahasiswa berinisial K (19) yang ditangkap polisi kedapatan membawa barang yang diduga jimat saat konvoi brutal di Jalan Amir Machmud Cimahi
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Anggota geng motor asal Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinisial A (17), K (19), A (16), dan H (17) itu ditangkap di sekitar Cimindi dan ada juga yang ditangkap di daerah Haurngambang, Kecamatan Cimahi Selatan.
Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, dari empat anggota geng motor yang ditangkap itu di antaranya merupakan pelaku perusakan gerobak PKL di daerah Cimindi.
Baca juga: TNI-Polri dan Satpol PP di Garut Bersama Turun ke Jalan, Kejar Geng Motor Anarkis dan Pebalap Liar
"Pelaku yang diamankan itu yang melakukan perusakan berinisial A, lalu di titik lainnya kami juga mengamankan tiga orang lainnya, jadi total ada empat orang," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (28/10/2022).
Saat diamankan, kata Duddy, empat anggota geng motor tersebut diduga kuat melakukan aksi mabuk-mabukan terlebih dahulu karena saat itu tercium minuman keras.
"Iya saat diamankan mereka tercium bau minuman keras, sehingga terkait hal itu kami langsung berkoordinasi dengan anggota Satreskrim Polres Cimahi," kata Duddy.
Setelah ditangkap, empat anggota geng motor itu langsung digelandang ke Mapolres Cimahi dan saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Cimahi.
"Dibantu masyarakat kami mengamankan pemuda yang disinyalir anggota geng motor itu. Lalu lami bawa ke mako kemudian diserahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Sebelum ditangkap, mereka bersama ratusan anggota yang lainnya melakukan aksi konvoi untuk menuju Kota Bandung.
Baca juga: 3 Begal Sadis yang Bacok Pemotor di Cimahi Ditangkap, Ternyata Anggota Geng Motor, Ini Pengakuannya
Saat itu mereka menggunakan sepeda motor berknalpot bising, membawa atribut, bahkan ada yang membawa senjata tajam hingga melakukan aksi blokade jalan.

"Mereka merusak roda penjual kopi dan roti, saat itu juga mereka membawa atribut berupa bendara dan stiker di motornya. Selain itu ada beberapa orang yang membawa senjata tajam dan tongkat," kata Duddy.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata dia, aksi gerombolan geng motor itu dilakukan dengan tujuan untuk memperingati hari ulang tahun atau anniversary geng motor yang mereka ikuti.
"Informasinya ada semacam pertemuan di Kota Bandung untuk anniversary. Karena dari Polrestabes Bandung juga menyampaikan informasi ada geng motor masuk ke Cimahi setelah ditangkap di sana (Bandung)," ucapnya. (*)