Curah Hujan Tinggi Diprediksi hingga Januari 2023, Warga Garut Diminta Waspadai Potensi Bencana
Seminggu terakhir, beberapa wilayah di Garut pun terjadi bencana longsor diakibatkan intensitas hujan yang tinggi.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah wilayah di Kabupaten Garut hampir setiap hari diguyur deras, masyarakat diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana alam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi.
Ia menuturkan, berdasarkan data dari BMKG, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terus terjadi hingga bulan Januari 2023.
"Garut sendiri masuk dalam wilayah yang curah hujannya melebihi ambang batas penyerapan harian, hujan yang melanda Garut mencapai lebih 200 mm per hari," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (25/10/2022).
Sementara menurutnya, wilayah di Kabupaten Garut memiliki kapasitas maksimal penyerapan air hingga 150 mm per hari.
Sehingga ada 50 mm air yang tidak terserap yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Seminggu terakhir ia menyebut beberapa wilayah di Garut pun terjadi bencana longsor diakibatkan intensitas hujan yang tinggi.
"Maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Garut untuk meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.
Baca juga: Lansia di Garut Hilang saat Pulang dari Kebun, Diduga Terseret Arus Parit saat Hujan Deras
Sementara itu, Relawan Peduli Bencana Garut Selatan, Ipi Muflihin, menyebut, saat ini para relawan kebencanaan di wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya tengah sibuk mewaspadai potensi bencana akibat hujan deras.
Menurutnya, kawasan selatan Kabupaten Garut berpotensi tinggi mengalami bencana alam seperti longsor dan banjir.
"Kami saat ini dalam kondisi siaga, meningkatkan komunikasi antar relawan di setiap daerah khususnya di Garut Selatan," ucapnya.
Baca juga: Jalan Banjarwangi Garut Longsor, Arus Lalu Lintas Garut-Pameungpeuk Sementara Terhambat
