Penjelasan Gereja Tempat Rudolf Dulu Bertugas, The Smiling Assassin Sudah Dinonaktifkan 3 Bulan Lalu
Rudolf ternyata pernah bertugas di Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Kota Bogor.
TRIBUNJABAR.ID, BEKASI - SOSOK Christian Rudolf Tobing mengejutkan banyak pihak setelah dia ditangkap atas kasus penemuan mayat terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Bekasi. Belakangan diketahui kalau Rudolf adalah pelaku pembunuhan di Bekasi tersebut.
Korban aksi sadis Rudolf ditemukan di kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022)
Christian Rudolf Tobing The Smiling Assassin itu belakangan diketahui sebagai mantan pendeta muda. Rudolf ternyata pernah bertugas di Gereja GBP Kasih Allah Ministry (KAM) Kota Bogor.
Namun, Rudolf sudah dinonaktifkan tiga bulan lalu atau jauh sebelum kasus pembunuhan pada Icha terungkap.
Rudolf menjadi pendeta muda di Gereja GBP sejak tahun 2021.
Pimpinan Gereja GBP KAM, Charles F menerangkan, selama dia menjalani perannya sebagai pendeta muda, Rudolf merupakan sosok yang biasa-biasa saja.

"Hubungan dia hanya seorang pendeta muda untuk ditugaskan khotbah. Diluar dari itu tidak ada dan tidak punya kewenangan. Gapunya jabatan lain juga," kata Charles saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Gereja GBP KAM, Jumat (21/10/2022).
"Kalau saya lihat orangnya biasa aja standar umum gaada spesial di mata saya. Biasa-biasa saja," tambahnya.
Charles membeberkan, meski sosoknya biasa saja, Rudolf menjalin komunikasi dengan jemaat di gereja dengan baik.
Baca juga: Rudolf The Smiling Assassin Ternyata Punya Trauma Masa Kecil, Emosinya Jadi Meledak-ledak
Baca juga: The Smiling Assassin, Senyum Puas Rudolf setelah Habisi Icha, Bawa Jasad Sembari Tebar Senyum
"Biasa biasa aja. Mengalir. Kita aja kaget yang tahu dia kaget juga. Ga terpikir seperti itu," ungkapnya.
Charles menerangkan, dirinya sempat merasa tidak menyangka apa yang dilakukan oleh Rudolf ini.
Walaupun, ditegaskan olehnya, apa yang dilakukan oleh Rudolf ini merupakan tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan gereja.
Dirinya pun mengetahui kasus ini lewat platform media sosial.
"Tidak menyangka. Di luar dugaan saya. Saya tidak pernah menyangka ada orang bisa lakukan itu. Di luar nalar saya. Kalau orang biasanya melakukan ada garis muka yang ketakutan. Jadi gak ada bayangan. Saya gatau sama sekali mengapa dan kenapanya," jelasnya.
Charles pun menegaskan, bahwa pihak gereja sudah tidak menjalin komunikasi dengan Rudolf sebelum kasus ini terjadi.