Kasus Gagal Ginjal Akut

BPOM Tarik Lima Merk Obat Sirup terkait Gagal Ginjal Akut pada Anak, Warga Lebih Selektif Cari Obat

BPOM telah merilis nama-nama obat jenis sirup yang mengandung etilen glikol yang membahayakan bagi tubuh terutama anak.

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Sejumlah apotek di Bandung terpantau telah mulai tak melayani pembelian obat jenis sirup, sesuai imbauan dari Kementerian Kesehatan setelah ramainya kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) telah merilis nama-nama obat sirup yang mengandung etilen glikol yang membahayakan bagi tubuh terutama anak.

Masyarakat pun diimbau untuk waspada dan berhati-hati.

Salah seorang warga, Burhanudin (44) asal Cimahi mengaku khawatir terhadap peredaran obat yang sudah diputuskan BPOM atau Kementerian Kesehatan lantaran membahayakan.

Dia juga meminta kepada instansi terkait agar lebih ketat lagi dengan melakukan pengecekan pada semua jenis obat.

"Ya jelas takut dan khawatir. Karena ini masalah kesehatan. Tentunya kami kalau membeli obat itu kan untuk kesembuhan atau kesehatan bukan justru menjadi parah," katanya saat ditemui di Jalan Aceh, Jumat (21/10/2022).

Senada dengan Burhanudin, Nurhalisyah (25) warga asal Kopo mengaku dia menjadi lebih selektif ketika hendak membeli obat untuk anaknya yang masih balita, pascaramainya kasus gagal ginjal akut pada anak ini.

Baca juga: Obat Sirup Anak Dilarang terkait Gagal Ginjal Akut Misterius, Emak-emak di Majalengka Dibikin Pusing

"Ya sekarang mah ketika membeli obat itu bertanya-tanya dahulu ke apotekernya dan saya juga membaca komposisi obatnya," katanya.

BPOM kemarin-kemarin menyatakan telah lakukan sampling pada 39 bets dari 26 obat sirup yang diduga tercemar EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol).

Hasilnya, ada lima merk obat sirup yang ditarik lantaran melebihi ambang batas ama. Kelimanya antara lain, Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.(*)

Baca juga: Jumlah Balita Gangguan Ginjal Akut Misterius Meningkat, Kemenkes Kaji Penetapan Status KLB

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved