Jembatan Gantung Lingkungsari Sukabumi Diperbaiki, Warga Desa Sumberjaya Berseri-seri

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Raut muka bahagia dirasakan ratusan warga di perbatasan Kampung Sukarata dan Kampung Kiara Sapi, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mereka semringah karena jembatan gantung Lingkungsari yang rusak puluhan tahun dapat kembali dilalui.

Jembatan gantung sepanjang 50 meter dan lebar 1,2 meter itu dibangun oleh TNI, yakni Pangdam III Siliwangi. Jembatan yang kini dinamai jembatan Siliwangi itu dibangun Pangdam, dalam proses pembangunannya TNI gotong royong bersama masyarakat.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, selain jembatan di Desa Sumberjaya, pihaknya juga membangun jembatan gantung di wilayah Kecamatan Jampangkulon.

"Kami ada dua rencana, nanti kami lanjut di Bogor. Yang dua ini kami utamakan karena ada laporan jembatan putus, kami lakukan upaya alternatif untuk membangun kembali, meng-upgrade kembali jembatan yang sudah ada," ujar Kunto Arief Wibowo usai peresmian jembatan, Rabu (19/10/2022).

"Ini salah satu media kami untuk membangun gotong royong, membangun persatuan dan juga membangun perekonomian. Kami tadi ada salah satu warga yang naek motor engkrek tadi, kalau tidak ada jembatan ini memerlukan waktu transportasi 2 sampai 3 jam, dengan adanya jembatan ini membantu warga," jelasnya lagi.

Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk di Cianjur Akan Ditangani BPBD, Akses Penting bagi Warga

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Sumberjaya, Dudu Durahman mengatakan, jembatan itu rusak sudah sekitat 25 tahun, selama itu warga di tiga kedusunan harus memutar arah dan menggunakan perahu untuk aktivitas perekonomian dan aktivitas lainnya.

"Kurang lebih rusak 25 tahunan, ini sangat bermanfaat sekali. Kayanya ini lebih dari manfaat, karena warga sebelah kalau misalkan mau ke perkotaan nyampe 3 sampai 3,5 jam, dengan adanya jembatan ini warga ke perkotaan sekitar setengah jam, itu yang sangat membantu masyarakat. Terutama kan itu di seberang sana ada kedusunan, Kiara Sapi, Kiara Lawang, dan Cilampahan," ujarnya.

Baca juga: Jembatan Gantung di Perbatasan Tasikmalaya-Garut Putus, Anak Sekolah Harus Memutar hingga 5 Km

Dudu menjelaskan, dengan kembali dibangunnya jembatan itu, warga bisa dengan cepat membawa barang dan hasil pertanian untuk dijual ke pasar.

"Tadi kan banyak motor engkrek itu kan bawa barang, padi, gula merah ke pasar. Sebelumnya menggunakan perahu, adanya jembatan ini membuat warga nyaman, mengurangi kerawanan daripada menyeberang menggunakan perahu," ujarnya.

Seorang pedagang roti, Iwan (18) mengaku bahagia dengan dibangunnya jembatan gantung tersebut. Kini, ia dapat menempuh jarak lebih dekat untuk mengantarkan dagangan rotinya ke warung di Kampung Kiara Sapi yang berada di seberang sungai Cibugel itu.

Baca juga: Jembatan Gantung Besi di Bantargadung Sukabumi Terseret Banjir Bandang, Akses Dua Dusun Terputus

"Bahagia karena dulu rusak banget, sekarang sudah diperbaiki jadi enak pisan. Membantu perekonomian, setiap hari saya melintas ke sini jualan roti," ujarnya. (*)