Longsor di Bandung Barat

Longsor di Cipatat Bandung Barat, Ahmad Yani Sempat Terkubur dan Tidak Bisa Bernapas

Ahmad Yani mengatakan, saat kejadian tersebut dia sedang tidur di kamar, lalu tiba-tiba sekitar pukul 04.00 WIB sebagian rumah tersebut ambruk.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kondisi rumah rusak akibat diterjang longsor TPT di Kampung Karang Mulya, RT 3/1, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) longsor, Kamis (13/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang warga tertimbun dan empat rumah terdampak saat tembok penahan tebing (TPT) di Kampung Karang Mulya, RT 3/1, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), longsor, Kamis (13/10/2022) pagi.

Empat rumah yang rusak akibat longsor tersebut adalah dua rumah milik Maman (65), yang dihuni 11 jiwa; milik Nahdi (68) dengan total 6 jiwa; dan rumah milik Dede Rohman (38) yang dihuni 3 jiwa. 

Adapun korban yang tertimbun longsor adalah salah satu penghuni rumah bernama Ahmad Yani (48).

Ahmad, yang juga anak Maman, mengatakan, saat kejadian tersebut dia sedang tidur di kamar, lalu tiba-tiba sekitar pukul 04.00 WIB sebagian rumah tersebut ambruk hingga materialnya menimpa sekujur tubuh.

"Kebetulan saat itu istri saya sudah keluar (dari kamar). Saya tertimpa reruntuhan hingga akhirnya saya sempat tidak bisa bernapas sampai susah untuk bangun lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (13/10/2022) siang.

Dia mengatakan, pada awalnya tidak ada tanda-tanda bahwa TPT di sekitar rumahnya itu akan longsor hingga menerjang bangunan rumah karena sebelumnya tidak turun hujan deras yang bisa memicu bencana longsor.

"Jadi saat kejadian itu sekujur tubuh saya tertimbun material bangunan, hanya kaki doang yang enggak."

"Sebelumnya saya enggak mendengar suara longsor," kata Ahmad.

Beruntung saat Ahmad sudah tak berdaya, dia mendapat pertolongan hingga akhirnya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat, tetapi sekujur tubuhnya luka-luka dan sempat mendapat perawatan di klinik terdekat.

"Ditolong sama keluarga dan tetangga yang langsung pada turun."

"Saat itu saya digali, nah setelah material bangunan disingkirkan, saya baru bisa mendengar suara anak menangis," ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, mengatakan, TPT dengan panjang 15 meter dan tinggi 5 meter longsor akibat sehari sebelum kejadian turun hujan deras dan kondisi TPT yang memiliki kemiringan 90 derajat terkikis resapan air.

"Akibat kejadian itu, dua rumah mengalami rusak berat pada bagian belakang kamar tidur, dapur, kamar mandi dan seluruh bangunan mengalami retak. Lalu dua rumah lainnya terancam," kata Duddy.

Dia mengatakan, TPT yang berada depan salah satu rumah itu ambruk menimpa rumah yang ada di bawahnya hingga akhirnya satu orang penghuni rumah tertimpa material bangunan yang ambruk diterjang longsor.

"Saksi mendengar suara rintihan dan minta tolong dari rumah yang tertimpa."

"Lalu menuju sumber suara, ternyata ada warga yang tertimpa longsoran di kamar tidur."

"Saksi langsung melakukan pertolongan terhadap korban bersama warga sekitar," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved