Ditegur karena Sering Palak Pedagang, Preman di Cimahi Aniaya Tukang Parkir, Korban Luka Parah
Tukang parkir itu dibacok preman di jalan sekitar perbatasan Kota Cimahi-Kota Bandung, pada pukul 04.30 WIB hingga mengalami luka parah
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Roni Hermawan (45), warga Kampung Gang Sukasari, RT 5/1, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, jadi korban penganiayaan seorang preman di sekitar Jalan Cibeureum, Kamis (13/10/2022).
Pria yang bekerja sebagai tukang parkir itu dibacok di jalan sekitar perbatasan Kota Cimahi-Kota Bandung, pada pukul 04.30 WIB hingga mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Ketua RW 1, Reza Mahdi mengatakan, aksi pembacokan itu bermula ketika korban menegur pelaku pada Rabu (12/10/2022) malam karena pelaku kerap memalak para pedagang yang mangkal di jalan kawasan Cibeureum.
Baca juga: Salah Sasaran Palak Pasukan Elit TNI, Begini Nasib 5 Preman Kampung di Bekasi
"Pas malam itu tidak ada masalah, tapi pas tadi subuh setengah 5, ketika korban akan berangkat ke pasar, masih di atas motor, pelaku tiba-tiba mengeluarkan golok panjang dan langsung membacok korban," ujarnya saat ditemui di Cibeureum, Kamis (13/10/2022) sore.
Berdasarkan informasi yang didapat pengurus RW, kata dia, korban sempat memberikan perlawanan dengan cara menangkis menggunakan tangan kosong saat golok itu diayunkan oleh pelaku ke arah korban.
"Akibatnya tangan korban terluka, bahkan hampir putus kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Rajawali. Namun, dokter jaga menyarankan agar dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan sekarang tangannya sudah dioperasi," kata Reza.
Dia mengatakan, akibat kejadian itu korban mengalami 3 luka bacokan pada bagian tangan, dan satu bacokan pada bagian pundaknya, sehingga harus mendapat perawatan serius di rumah sakit.
Setelah kejadian itu, kata Reza, pihak keluarga korban langsung melaporkan aksi pembacokan tersebut ke salah satu polsek di daerah Kota Bandung karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa ini masuk ke wilayah Kota Bandung.
Baca juga: Berani Curi 100 Besi dan Palak Tukang Nasi Kuning, Preman Kampung Menangis saat Ditangkap Polisi
"Awalnya ditangani oleh anggota dari Polsek Melong, tapi hasil olah TKP masuknya ke Bandung, sehingga keluarga korban diajak untuk melapor ke polsek di Kota Bandung," ucapnya.
Setelah kejadian ini, pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi balas dendam karena hal itu nantinya akan memicu keributan dan kejadian ini akan berbuntut panjang.
"Tadi saya sudah tahan warga, agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, biar saja hukum yang berjalan," ujar Reza.