Pilpres 2024

Partai Gerindra Pernah Diingatkan Anies Baswedan Bakal Jadi Saingan Prabowo pada Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Ketua Umum partainya Prabowo Subianto siap melawan Anies Baswedan di Pilpres.

Tribunnews
Prabowo Subianto (kiri) dan Anis Baswedan. Keduanya bakal bersaing pada Pilpres 2024. 

Menurut dia, sejumlah pihak telah mengingatkan jika Anies dicalonkan maju di Pilgub DKI 2017 oleh Gerindra, Anies berpotensi akan melawan Prabowo.

"Banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," katanya.

Namun, Muzani menuturkan pandangan itu diabaikan karena Gerindra menilai Jakarta membutuhkan sosok seperti Anies. Oleh karena itu mereka tetap mengusungnya bersama Sandi.

"Tetapi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita. Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok," imbuh dia.

Saat memilih mengusung Anies di Pilgub DKI, Muzani meminta seluruh kader mendukung secara penuh.

Namun, menatap 2024, Prabowo meminta kader agar tidak mengungkit kebaikan yang pernah dilakukan.

Prabowo kata dia, telah mengingatkan kepada kader bahwa tak semua kebaikan partai akan dibalas dengan kebaikan yang sama. Prabowo memintai kader untuk melupakan kebaikan yang sudah diberikan partai termasuk lewat pencalonan Anies.

"Sekarang yang diminta Pak Prabowo kepada para kader adalah jangan pernah berpikir kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan kebaikan yang sama.

"Lupakan terhadap semua kebaikan yang sudah kita berikan kepada masyarakat dan bangsa. Karena sudah terlalu besar bangsa dan rakyat memberi kebaikan kepada kita," ungkap Wakil Ketua MPR ini.

Muzani menegaskan, Gerindra sudah biasa berjuang menghadapi 'ancaman' apa pun menghadapi pemilu. Ia memastikan jika akhirnya harus berhadapan dengan Anies, maka Gerindra akan maksimal memenangkan Prabowo.

"Gerindra sudah biasa fight. Gerindra sudah biasa all out dengan sebuah popularitas yang rendah elektabilitas yang tidak laku. Dan menjadikan orang popularitasnya lebih tinggi sampai tokoh itu dinikmati sudah biasa. Dan kita akan kerja yang sama di 2024," kata Muzani.

"Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo, kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi presiden," tutup Muzani.

Sebelumnya sebuah video yang menampilkan Anies tengah menyatakan tak bakal 'menikung' Prabowo di pilpres kembali viral di media sosial usai Anies dideklarasikan menjadi capres 2024 oleh NasDem.
Dalam video itu, Anies meminta semua pihak tak berharap dirinya menyatakan bersedia maju capres, terlebih menjadi poros ketiga. Anies menyebut tak akan mengkhianati Prabowo.

"Dan pada semua saya katakan, saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang mengkhianati Pak Prabowo. Saya sampaikan pada semua," kata Anies.(tribun network/mam/dod)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved