Java Tea Experience, Kantor Perwakilan BI Jabar Hadirkan Pengalaman Baru Minum Teh yang Beragam
Sebagai upaya membuat perkebunan teh Nusantara kembali menjadi tambang “Emas Hijau”, Kantor Perwakilan BI Jabar menginisiasi Java Tea Experiemce
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Pengunjung bisa menikmati berbagai varian teh yang dicampurkan dengan bunga maupun buah-buah kering lainnya.
Seperti Nala Indonesia Tea yang berasal dari Batang, Jawa Tengah menghadirkan berbagai tea blend sejak 2020.
Owner Nala Indonesia Tea, Ratih mengatakan tren meracik teh memang sudah mulai sejak 2019 sama halnya seperti kopi.
"Tantangan edukasi teh ini menarik karena belum banyak yang familiar, apalagi orang Jawa lebih suka teh itu manis, kental, dan pekat. Edukasi minum teh tanpa gula itu cukup sulit," ujar Ratih.
Hal serupa juga dirasakan Ajeng, pemilik Havilla Tea yang berasal dari Bandung.
Ajeng yang telah meracik premium dan special tea sejak 2014 ini mengatakan teh merupakan minuman kedua setelah air mineral.
Namun jika ke kafe, teh justru jadi pilihan kedua setelah kopi karena ketika melihat harga tea blend ini cukup banyak yang masih bertanya-tanya.
"Biasanya orang dapat teh secara gratis, setelah sarapan bubur atau malam setelah makan pecel lele. Nah di sini kami juga ingin edukasi kalau teh itu ada perjalanannya loh dan rasanya unik seperti kopi," ujar Ajeng.
Ia pun menyambut positif adanya JTE ini karena akhirnya semua industri dari hulu ke hilir bisa bertemu dan cukup banyak orang yang terbuka matanya yang sebelumnya menganggap teh adalah minuman yang biasa saja. (*)