HUT ke-77, Makna TNI Bagi Letkol Hendrix, Dandim Sumedang yang Lahir di Asrama Kodim 0610 Sumedang
Pada 42 tahun yang lalu lahir di asrama Kodim 0610/Sumedang, kini Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti jadi Dandim di tempat itu.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Soal nasib memang tak ada yang tahu. Pada 42 tahun yang lalu lahir di asrama Kodim 0610/Sumedang, kini Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti jadi Dandim di tempat itu.
"Betul saya lahir di sini (Markas Kodim 0610/Sumedang, dan kini kembali ke tempat kelahiran untuk menjalankan tugas mengepalai TNI di Sumedang," kata Hendrik kepada TribunJabar.id, di Markas Kodim 0610/Sumedang, Rabu (5/10/2022).
Hendrix bermarga Rangkuti yang merupakan marga bagi warga Batak di daerah Mandailing Natal, Sumatera Utara. Namun, mengapa dia lahir di Sumedang?
Dia mengatakan, sejak tahun 1978, ayahnya sudah berdinas di Batalyon 301/Prabu Kian Santang yang markasnya ada di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Setelah ayahnya itu bertugas dua tahun di Sumedang, Hendrix lahir dan dibesarkan hingga kanak-kanak di lingkungan Kodim 0610/Sumedang itu.
"Rumah tempat saya dilahirkan masih berdiri tegak. Saya lahir di situ. Ini bagian dari hidup yang tanpa disangka saya bisa berdinas di sini," kata Hendrix.
Baca juga: Ajak Anak-anak TK, Aparat Polsek Rajagaluh di Majalengka Beri Kejutan ke Prajurit TNI di HUT ke-77
Dia mengatakan, berdinas di tanah kelahiran bukan hanya mengandung keharuan, namun rasa tanggung jawab yang lebih agar satuan TNI di Sumedang lebih baik lagi.
"Puji syukur ini untuk membangun satuan ini lebih baik lagi. Ini motivasi bagi saya untuk berbuat banyak bagi Sumedang," katanya.
Ketika kecil, Hendrix diasuh oleh warga sekitar yang sering diperbantukan di Asrama TNI.
Perempuan itu kini masih hidup. Namanya Omih (85), dan tinggal tidak jauh dari Markas Kodim, yakni di
Lingkungan Sawah Berah RT04/05 Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.
"Ya saya jumpai. Dia masih ingat kepada saya dan saya juga masih ingat. Mumpung bertugas di sini, saya bilang saya sekalian akan merawatnya karena Mak Omih dulu juga merawat saya," kata Hendrix.
Rumah yang ditinggali Mak Omih sudah tak layak huni.
Rumahnya kemudian masuk ke dalam rumah-rumah yang direnovasi oleh Kodim 0610/Sumedang.
"Mak Omih rumahnya baru saja diselesaikan, Bupati Sumedang dan saya yang meresmikannya," kata Dandim yang fasih juga berbahasa Sunda.