Tragedi Arema vs Persebaya
Tragedi Arema vs Persebaya, Hormati Korban 127 Meninggal, Bonek Diimbau tidak Lakukan Konvoi
Salah satu pentolan Bonek, Andie Peci, mengajak suporter Persebaya Surabaya untuk menghormati para korban yang meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan.
TRIBUNJABAR.ID - Salah satu pentolan Bonek, Andie Peci, mengajak suporter Persebaya Surabaya untuk menghormati para korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Untuk menghormati para korban yang mayoritas Aremania, Andie Peci mengimbau agar Bonek tak melakukan acara penyambutan kedatangan tim Persebaya di Surabaya.
Hal itu ditulis Andie Peci dalam akun Twitter miliknya dan Instagram pribadinya.
"Untuk menghormati korban yang meninggal dunia di Malang, sebaiknya tidak perlu ada konvoi atau arak-arakan untuk menyambut Persebaya di Kota Surabaya," tulis Andie Peci, Minggu (2/10/2022) dini hari.
Baca juga: Bagaimana Nasib Laga Persib vs Persija? Imbas Tragedi Arema vs Persebaya, Liga 1 Dihentikan Sepekan
Konvoi penyambutan tim Persebaya di Surabaya sudah menjadi tradisi setelah Persebaya bertanding di luar kandang, terlebih setelah menghadapi tim rival.
Apalagi dalam pertandingan ini Persebaya menang 3-2 atas Arema FC di kandang Arema FC.
Namun untuk kali ini Andie Peci mengimbau agar Bonek tak melakukan acara penyambutan karena pertandingan berakhir tragis lantaran merenggut puluhan nyawa yang mayoritas adalah Aremania.
Korban tewas akibat kericuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam mencapai ratusan orang.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari anggota polri dan pihak suporter.
"Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI."
"Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada proses penolongan," Jelas Irjen Nico Afinta dalam konfrensi pers seusai pertandingan.
Lebih lanjut, dikabarkan masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," tambah dia.
Kronologi Kejadian
Irjen Pol Nico Afinta juga menjabarkan kronologi peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang berujung petaka.