Investasi USD 850 Juta, PLN Mulai Bangun PLTA Cisokan 1.040 MW

PLN mulai membangun PLTA Cisokan 1.040 MW dengan Investasi USD 850 Juta di Kabupaten Bandung Barat

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tiga dari kiri) saat Peresmian pembangunan PLTA Cisokan ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan secara virtual dari Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan dengan kapasitas 4 x 260 megawatt (MW) sekitar USD 850 juta resmi dimulai pembangunannya. Pembangkit yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur, Jawa Barat ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2027.

Peresmian pembangunan PLTA ini ditandai dengan groundbreaking  yang dilakukan secara virtual dari Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9).

Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Harris A Yahya menjelaskan dalam agenda transisi energi Indonesia punya rencana mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Untuk itu, kata Harris perlu ada pengganti dari PLTU ini.

Tidak hanya dari sisi besaran kapasitas saja tetapi juga bisa menjadi baseload sehingga PLN tetap bisa mengalirkan listrik yang andal.

Baca juga: PLN Mulai Pembangunan PLTA Terbesar di Indonesia dengan Sistem Pumped Storage

"Dalam transisi energi ini kita juga harus bicara soal pasokan listrik yang tidak hanya andal tetapi menggunakan energi bersih untuk bisa menghindari emisi gas rumah kaca. PLTA menjadi salah satu jenis pembangkit yang bisa menjadi baseload ini," ujar Harris.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dengan dimulainya pembangunan PLTA Cisokan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan bauran pembangkit EBT. Apalagi, PLN juga mempunyai agenda untuk mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), di mana butuh pengganti yang bisa menjadi baseload.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tiga dari kiri) saat Peresmian pembangunan PLTA Cisokan ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan secara virtual dari Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tiga dari kiri) saat Peresmian pembangunan PLTA Cisokan ditandai dengan groundbreaking yang dilakukan secara virtual dari Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9). (istimewa)

"PLTA ini adalah yang pertama di Indonesia dengan teknologi pump storage. Ini adalah terobosan luar biasa, karena membuat fungsi PLTA menjadi seperti power storage yang bisa sangat efisien sekaligus andal untuk diaktivasi terutama saat kondisi beban puncak. Dan tentunya akan menambah keandalan sistem yang lebih besar," ujar Darmawan.

PLTA Cisokan ini dibangun menggunakan Roller Compacted Concrete (RCC) di mana pada bendungan atas dan bawah memanfaatkan sumber daya air sungai Cisokan yang merupakan anak sungai Citarum.

PLN akan lebih dulu membangun bendungan dari hulu sampai hilir serta infrastruktur kelistrikan sepanjang 27 kilometer sepanjang aliran sungai.

Baca juga: Pemberdayaan Keekonomian Warga Terdampak  Plta Upper Cisokan Pump Storage Di Kabupaten Bandung Barat

Melalui teknologi Pumped Storage, maka saat beban listrik sedang puncak, PLTA ini bisa mengalirkan sistem debit air sehingga bisa memutar turbin dan memberikan pasokan listrik tambahan.

Sedangkan saat beban kelistrikan Jawa Bali sedang turun, maka PLTA ini bisa langsung mengembalikan debit air melalui tunnel.

Direktur Mega Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, selain sebagai pembangkit pemikul beban puncak, PLTA PS Upper Cisokan juga dapat difungsikan sebagai pengatur frekuensi, spinning reserve serta untuk memperbaiki beban dasar dan _load factor system_.

"Diharapkan dengan beroperasinya PLTA PS Upper Cisokan nanti, dapat berkontribusi dalam peningkatan bauran EBT sebesar 0,56 persen dan pengurangan CO2 sebesar 7,3 juta ton CO2e pada tahun 2040," ujar Wiluyo.

Groundbreaking PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW
Groundbreaking PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW (istimewa)

Ai Sadiyah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat menjelaskan PLTA ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Jawa Barat. Pembangunan ini selain menjadi bagian upaya pemerintah dan PLN dalam transisi energi nasional, juga bisa memberikan sumbangsih bagi pembangunan di Jawa Barat.

Provinsi Jawa Barat, lanjut Ai, punya potensi EBT baik surya, bayu maupun panas bumi dan juga hydropower. Dengan dimulainya PLTA Cisokan ini menjadi poin awal dalam pengembangan EBT di Jawa Barat.

Baca juga: Bangun PLTA Upper Cisokan 1.040 MW, PLN Kantongi Pendanaan USD 380 Juta

"Ini juga sebagai wujud komitmen kami dalam menyokong transisi energi nasional. Kami berharap PLTA ini bisa juga meningkatkan keandalan kelistrikan di Jawa. Pengembangan EBT ke depan bisa terus didorong untuk target transisi energi nasional," ujar Ai.

Dengan adanya PLTA Cisokan ini bisa menjadi infrastruktur pendukung dan stimulan pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan kawasan industri maupun kawasan ekonomi baru di Jawa Barat.

Groundbreaking PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW
Groundbreaking PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 4x260 MW (istimewa)

Hingga Agustus 2022, kapasitas terpasang PLTA yang telah dikembangkan oleh PLN adalah sebesar 5,4 GW atau sebesar 8,1 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit PLN di Indonesia.

Sedangkan Pembangkit tenaga listrik berbasis air yang dalam proses pengembangan di PLN sesuai RUPTL 2021-2030 adalah tahap konstruksi sebesar 2,7 GW, tahap pendanaan sebesar 0,32 GW, tahap pengadaan sebesar 0,27 GW, dan tahap perencanaan sebesar 6,8 GW.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved