Siswa SLB Korban Bully Tiga Pelajar di Cirebon Alami Trauma, Diduga Pernah Dapat Perlakuan Serupa
Akibat perundungan yang dilakukan tiga pelajar SMP dan SMK, korban yang diketahui sebagai siswa SLB tersebut mengalami trauma.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jajaran Polresta Cirebon menangkap tiga pelajar SMP dan SMK di Kabupaten Cirebon merundung penyandang disabilitas.
Perundungan itu terjadi di gubuk yang berada di areal persawahan di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, pada Senin (19/9/2022) kira-kira pukul 13.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, mengatakan, akibat perundungan, korban yang diketahui sebagai siswa SLB tersebut mengalami trauma.
Baca juga: VIRAL Video Siswa SLB di Cirebon Diniaya dan Dibully Siswa SMA, Diinjak Pundaknya hingga Kesakitan
Karenanya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan trauma healing maupun pendampingan psikologis terhadap korban.
"Upaya pendampingan akan diberikan untuk menyembuhkan trauma yang dialami korban," ujar Anton saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (22/9/2022).
Menurut dia, perundungan yang dilakukan tiga pelajar itu pun membuat korban mengalami trauma yang cukup mendalam sehingga memerlukan pendampingan.
Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan sementara didapat informasi bahwa korban pernah mendapat perundungan serupa.
"Kami siap memfasilitasi proses pendampingan tersebut untuk memulihkan konfisi psikilogis korbn dari trauma yang dialaminya," kata Anton.
Baca juga: Ada Empat Kasus Perundungan di Sekolah di Cianjur, P2TPA Blusukan Beri Cara Pencegahan Bullying
Namun, petugas bakal menelusuri lebih lanjut dan meminta keterangan para saksi hingga mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan kebenarannya.
Selain itu, modus tiga pelajar yang telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut ialah menendang, memukul, hingga menginjak-injak tubuh korban.
Bahkan, salah satu tersangka merekam video perundungan itu dan mengunggahnya ke status WhatsApp segingga videonya viral di medsos.
"Jadi, ada dua tersangka yang merundung korban, kemudian tersangka lainnya merekam video menggunakan kamera ponselnya," ujar Anton.
Dalam video perundungan berdurasi 19 detik yang viral di medsos itu tampak korban menangis akibat punggungnya didorong menggunakan kaki oleh remaja berpakaian putih abu-abu.
Saat tangisan korban semakin kencang, remaja yang mengenakan topi hitam tersebut terlihat menginjak punggungnya sambil bergelantungan ke bagian atap gubuk.
Baca juga: VIRAL Video Siswa SLB di Cirebon Diniaya dan Dibully Siswa SMA, Diinjak Pundaknya hingga Kesakitan
Remaja itu tampak tertawa saat merundung korban. Selain itu, terdengar pula tawa remaja laki-laki sepanjang video tersebut berjalan.