Doa Harian

Tata Cara Salat Rebo Wekasan Dikerjakan Jelang Berakhir Bulan Safar, Lengkap dengan Doa Tolak Bala

Berikut ini tata cara salat Rebo Wekasan lengkap dengan bacan doa-doa tolak bala.

Editor: Hilda Rubiah
Tribunjabar.id
ilustrasi salat tolak bala Rebo Wekasan 

Artinya: "Saya salat sunah untuk tolak bala dua rakaat karna allah".

Salat Rebo Wekasan dilaksanakan sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.

Sebelum melaksanakan salat membaca istighfar :

اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا

Artinya: "Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya."

"Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti."

Setiap rakaat setelah fatihah membaca :

- Surat al-Kaustar 17 kali,

- Surat al-Ikhlash 5 kali,

- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali

Salat Rebo Wekasan dilaksanakan setelah terbitnya matahari.

Namun ada pula yang melaksanakannya setelah waktu salat Magrib.

Perlu diketahui, amalan salat Rebo Wekasan atau Rabu terakhir ini tidak dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Sebagian umat Islam meyakini di Rebo Wekasan ini ada amalan yang bisa dilakukan sebagai penolak bala, yakni salat tolak bala.

Baca juga: Apa Arti Bulan Safar? Sering Dianggap Bulan Sial Sejak Zaman Nabi Ternyata Kebiasaan Orang Jahiliyah 

Bacaan doa setelah salat Rebo Wekasan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ
الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ , اَللهُ اَكْبَرْ
اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين

Artinya : 

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.

Perlu diketahui, sebenarnya amalan salat sunah Rebo Wekasan ini tak dicontoh Rasulullah SAW.

Namun, sebagian orang meyakini pada malam Rebo Wekasan itu terdapat amalan yang bisa dikerjakan, seperti salat sunah dan memanjatkan doa tolak bala.

Munculnya amalan salat sunah Rebo Wekasan sebagai salat tolak bala.

Hal ini diyakini karena pada zaman Jahiliyah, Bangsa Arab kerap meyakini Bulan Safar adalah bulan sial dan banyak musibah.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan itu kemudian sebagian muslim mengerjakan salat Rebo Wekasan sebagai upaya menolak bala tersebut.

Padahal segala musibah terjadi atas izin Allah SWT bukan karena bulannya yang sial.

Baca juga: Peringatan Rasulullah SAW untuk Umatnya yang Anggap Bulan Safar sebagai Bulan Sial, Baca Doa Ini

Bacaan doa tolak bala

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Artinya:

"Ya Allah Tuhan kami.”

“Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya.” 

“Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Demikian doa talak bala ini diajarkan ulama agar masyarakat meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Doa ini juga cocok ketika suatu negara dalam keadaan genting, peperangan hingga rerusuhan.

Dalam Islam, doa merupakan senjata umat mukmin untuk memohon perlindungan dari sang Maha Kuasa.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved