VIRAL VIDEO Oknum TNI Todongkan Pistol karena Mau Menyalip Tapi Terhalangi, Dia Berpangkat Kapten
Dalam video yang beredar hingga viral di media sosial, terlihat mobil berpelat dinas Kemenhan menodongkan pistol ke arah mobil lain.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Viral video oknum anggota TNI menodongkan pistol di ruas Tol Jagorawi.
Dalam video yang beredar hingga viral di media sosial, terlihat pengendara mobil berpelat dinas TNI menodongkan pistol ke arah mobil lain.
Peristiwa penodongan itu terjadi Minggu (18/9/2022).
Adapun sosok penodong pistol itu diketahui merupakan anggota TNI yang berdinas di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Setelah kejadian tersebut, pihak Kemenhan pun menyampaikan permintaan maaf atas aksi oknum TNI yang menodongkan pistol itu.
“Kami atas nama Kemenhan tentu memohon maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman, yang merasa tindakan personel Kemenhan tidak patut dan tidak layak,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube, Selasa (20/9/2022).

Dahnil menyebut, yang bersangkutan segera diproses hukum di internal Kemenhan dan akan dikembalikan ke Markas Besar TNI.
“Yang bersangkutan diputuskan segera dikembalikan ke Mabes TNI untuk kemudian dihadapkan dengan proses hukum selanjutnya di Puspom TNI,” jelasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, turut merespons soal aksi oknum TNI yang menodongkan pistol di ruas Tol Jagorawi, Jakarta.
Baca juga: Polisi Arogan Tiba-tiba Hantam Wajah Anggota TNI yang Seberangkan Anak Sekolah, Helm Sampai Lepas
Andika mengatakan, akan menelusuri oknum tersebut.
“Terima kasih infonya. Saya akan telusuri dulu ya,” kata Andika saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/9/2022).
Diketahui, video aksi penodongan senjata api oleh pengendara mobil di ruas Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur viral di media sosial.
Dalam video, tampak pengendara mobil berpelat dinas hendak menyalip mobil pribadi melalui bahu jalan di sebelah kanan.
Namun, pengemudi mobil pribadi tersebut tidak memberikan jalur untuk menyalip.
Mobil berpelat dinas itu pun berpindah lajur dan mencoba menyalip melalui sebelah kiri.