Melihat Adat Ngunjung Ki Jaka Dolog di Indramayu, Punya Panjang Makam hingga 10 Meter, Ini Sosoknya

Pada tahun ini, acara adat Ngunjung akhirnya bisa kembali digelar. Acara adat tersebut digelar masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Warga saat kegiatan acara adat Ngunjung ki Jaka Dolog di Indramayu, Minggu (18/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Acara adat Ngunjung Ki Jaka Dolog kembali digelar masyarakat di wilayah Desa Karangsong, Pabean Udik, Tambak, dan sekitarnya di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (18/9/2022).

Kegiatan adat tersebut sebelumnya sempat terhenti atau tidak digelar dalam 2 tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Pada tahun ini, acara adat Ngunjung akhirnya bisa kembali digelar. Acara adat tersebut digelar masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus penghormatan kepada leluhur.

Baca juga: Memukaunya Ibu Negara Iriana Jokowi Pakai Pakaian Adat Buton di Istana Negara, Lengkap Hiasan Kepala

Dalam kegiatan tersebut juga digelar pawai adat desa, festival budaya bermartabat, dan festival jajanan rakyat desa.

"Kita harus ingat, 2 tahun yang lalu kita tidak bisa mengadakan acara seperti ini, tidak bisa berkumpul dan saya tidak bisa bertemu dengan masyarakat. Untuk itu bagi yang belum melakukan booster, segera melakukan vaksin booster agar kita sehat dan aman untuk berkumpul," ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Dikutip dari indramayutradisi.com, Makam Ki Jaka Dolog terdapat di pertengahan empang milik warga di Desa Karangsong atau sebelah utara Perumahan Pabean Kencana Indramayu.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, konon Ki Jaka Dolog hidup hanya dengan sang ibu yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya sejak Ki Jaka Dolog masih kecil.

Ibunya tidak menikah lagi dan memilih untuk membesarkan anak semata wayangnya. hal ini sebagai bentuk kesetiaan kepada suaminya.

Saat dewasa, Ki Jaka Dolog diketahui memiliki kekurangan, yakni lamban dalam bergerak dan berpikir.

Baca juga: Peringati 10 Muharam, Masyarakat Adat Kabuyutan Dayeuhluhur Doakan NKRI Utuh dan Jaya Selalu

Akan tetapi, kasih sayang ibunya begitu tulus karena menganggap anaknya itu adalah satu-satunya kenangan dari suaminya yang sudah meninggal.

Ibunya itu bahkan mau bekerja apapun termasuk menjadi pembantu demi menghidupi Ki Jaka Dolog.

Ki Jaka Dolog sendiri memiliki kebiasaan mencari ikan di sungai hingga lupa waktu. Suatu ketika, ibunya yang sudah tua jatuh sakit kemudian meninggal dunia.

Saat itu, Ki Jaka Dolog pulang dengan membawa banyak ikan, ia ingin melihat ibunya senang. Namun, ibunya hanya terbaring di atas ranjang tanpa bergerak.

Ki Jaka Dolog menganggap ibunya sedang tidur. Ia tetap setia menemani ibunya yang sudah meninggal dunia hingga akhirnya ia juga meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved