Kejamnya Rentenir di Garut
NGERINYA Rentenir di Garut, Robohkan Rumah karena Utang Rp1,3 Juta,Segini Cicilan yang Telat Dibayar
Rumah Undang dirobohkan rentenir gara-gara telat membayar utang. Dia meminjam uang sebanyak Rp 1,3 juta dan sudah berusaha mencicil dan membayar bunga
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Gara-gara utang Rp 1,3 juta, Undang (43), warga Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, kehilangan rumahnya.
Rumah Undang dirobohkan rentenir gara-gara telat membayar utang.
Dia meminjam uang sebanyak Rp 1,3 juta kepada tetangganya yang seorang rentenir dan sudah berusaha mencicil dan membayar bunganya.
Hanya saja, pada cicilan keempat dia belum bisa membayar karena sedang tidak ada uang.
Undang pergi ke Bandung bersama istrinya untuk mencari kerja dan uang agar bisa membayar cicilan utang.
Namun, di tengah usaha itu, dia menjadi pilu dan dadanya sesak karena di kampung, rumah tempat tinggalnya dirobohkan oleh rentenir.
"Jadi pas pulang rumahnya sudah rata dengan tanah, saya menyesalkan ini terjadi harusnya dialog musyawarah dulu," ujar Kepala Desa Cipicung Uban Setiawan.
Baca juga: Kejamnya Rentenir di Garut, Rumah Warga Dirobohkan Gara-gara Utang Rp 1,3 Juta, Bunganya Edan
Kronologi Rentenir Robohan Rumah
1. Pinjam Uang Rp 1,5 Juta
Undang (42) warga Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memintam ang Rp 1,3 juta.
2. Sudah mencicil tiga kali
Undang berusaha membayar cicilan.
Setiap bulan membayar cicilan Rp 350 ribu.
Di bulan keempat macet karena tidak punya uang.
3. Ke Bandung mencari uang