Penemuan Mayat di Subang

UPDATE Kasus Subang: Yosep Minta Kasus Perampasan Nyawa Istri dan Anaknya Jangan Sampai Redup

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang masih menyisakan misteri. Yosep Hidayat mewakili keluarga meminta kasus ini jangan sampai redup

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Kondisi TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalacagak, Subang kini terlihat bersih dan tak ada lagi rumput liar, Jumat (16/9/2022). Suami sekaligus ayah korban, Yosep Hidayat mewakili keluarga meminta kasus ini jangan sampai redup. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Kabupaten Subang masih menyisakan misteri siapa pelakunya.

Polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar belum lama ini melepas garis polisi yang bertengger di rumah yang menjadi saksi bisu kejadian keji tersebut.

Suami sekaligus ayah korban, Yosep Hidayat mewakili keluarga meminta kasus ini jangan sampai redup.

Apalagi ia sudat menyurati Presiden Joko Widodo terkait kasus perampasan nyawa ini.

Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah TKP yang menjadi saksi bisu kasus pembunuhan Ibu dan anak gadisnya tersebut yakni Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) itu terlihat lebih bersih.

Bahkan, rumput liar yang sebelumnya menutup dari rumah tersebut sudah tidak ada.

Suami sekaligus ayah korban, Yosep Hidayat mengatakan, pihak keluarga membersihkan bagian halaman depan dari TKP tersebut agar terlihat lebih rapih serta tak berkesan kotor.

Baca juga: Setahun Kasus Subang, Masih Simpan Misteri, Yosep Belum Puas, Berharap Polisi Tidak Mempetieskannya

"Kemarin dibersihkan bagian luar sama halamannya saja, biar pantes aja di lihatnya enggak kumuh kesannya kayak apa gitu kalau misalkan masih ada rumput liar," ujar Yosep, Jumat(16/9/2022)

Menurut Yosep, bahkan pihak kepolisian dari penyidik Polres Subang pun turut membantu membersihkan rumput-rumput liar yang berada di halaman TKP tersebut.

Namun, Yosep mengaku untuk bagian dalam rumah belum dibersihkan karena masih menunggu petunjuk dari pihak kepolisian.

"Dibersihkannya bareng keluarga saja dibantu juga sama pak polisi dari penyidik Polres Subang kemarin," katanya.

Baliho Bertuliskan Tuntutan Warga Hilang

Pada 18 Agustus 2022 tepat satu tahun kasus pembunuhan Tuti serta Amalia terpampang baliho besar bertuliskan tuntutan warga dari Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Selain tuntutan, dalam baliho tersebut juga warga meminta perhatian kepada pihak terkait atas kejelasan kasus yang menimpa Tuti dan Amalia tersebut.

Saat dikonfirmasi, Yosep mengaku tidak mengetahui akan hilangnya baliho yang sebelumnya terpampang tepat disamping dari rumahnya itu.

"Kalau terkait baliho kita keluarga nggak tah dicopotnya sama siapa, cuman memang waktu itu warga sudah izin sama saya mau pasang baliho sama pihak keluarga juga," ucap Yosep.

Meski demikian, tujuan Yosep untuk meminta menuntaskan kasus kematian dari kedua orang tercintanya tersebut masih berlanjut.

Maka dari itu, ia tetap meminta perhatian khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya sudah ia surati.

"Minta perhatian kepada pemerintah juga terutama Pak Jokowi yang kemarin sudah kami surati, jangan sampai redup saya mewakili keluarga meminta kasus ini jangan sampai redup," ungkapnya.

Baca juga: TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban

Seperti diketahui, kedua korban tak lain Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Alpard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan ini sudah memasuki waktu satu tahun lebih lamanya namun hingga saat ini masih belum dapat diungkap. Polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar hampir memeriksa Sebanyak 121 orang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved