Keluarga Korban Pemandu Wisata yang Tenggelam Ditengok Bupati Pangandaran, Bakal Dibangunkan Rumah

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menengok ke rumah keluarga pemandu wisata yang hilang tenggelam. Rumah korban di Dusun Cikijing, Kecamatan Cimerak

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menengok ke rumah keluarga pemandu wisata yang hilang tenggelam, Rabu (14/9/2022) di Dusun Cikijing RT 29/06, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. 

Tunggu Air Surut

Tim SAR Pangandaran, Edwin menyampaikan, di hari kedelapan  pencarian pemandu wisata Green Canyon yang hilang tenggelam di hulu sungai Green Canyon masih tetap dilakukan. pemandu wisata di Pangandaran hilang

"Untuk pencarian, sekarang masih dilanjutkan dengan pemantauan secara visual, ujar Edwin saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (13/9/2022) siang.

Pencarian  pemandu wisata di Pangandaran, tepatnya di hulu sungai Grand Canyon, Rabu (7/9/2022)
Pencarian pemandu wisata di Pangandaran, tepatnya di hulu sungai Grand Canyon, Rabu (7/9/2022) (istimewa/ Edwin - Korpos SAR Pangandaran)

Karena, kata Ia, ada satu yang menjadi kendala di antaranya, mulai hari Senin (12/9/2022) kemarin kondisi air di hulu sungai Green Canyon meluap.

"Tentu, itu hampir 6 meter. Jadi, kemarin (12/9/2022) debit air sungainya meluap tinggi. Dan itu, menjadi kendala," katanya.

Baca juga: Cerita Siswi Korban Banjir Bandang di Pangandaran, Terjebak di Mess, Selamat Berkat Dinding Didobrak

Menurutnya, jika air sungainya kembali normal seperti semula pihaknya akan melakukan pencarian dengan cara penyelaman.

"Nanti, kalau misalkan sudah surut, Kita pasti akan mencoba untuk berusaha kembali," ucap Edwin. 

Kondisi Curam dan Terjal

Seorang pemandu wisata hilang dan masih belum ditemukan.

Di hari kelima, tim SAR gabungan di Pangandaran terus melakukan pencarian.

Selama proses pencarian, selain debit air sungai, kondisi medan juga menjadi hambatan.

Hal tersebut disampaikan Dede Hendra satu relawan SAR di Pangandaran.

Akses jalan menuju lokasi pertama korban dinyatakan hilang, cukup jauh.

Untuk menuju lokasi pencarian, mereka harus melewati perbukitan dengan berjalan kaki dari tempat parkiran kendaraan sekitar 4 kilometer.

Kondisi jalan yang dilalui menuju lokasi pencarian korban tenggelam di Hulu Sungai Green Canyon, Pangandaran.
Kondisi jalan yang dilalui menuju lokasi pencarian korban tenggelam di Hulu Sungai Green Canyon, Pangandaran. (Dok Dede SAR)

"Yang menjadi hambatan lagi, kondisi medan di lokasi pencarian. Di sekitar lokasi pencarian, kondisinya sangat curam dan terjal," ujar Dede kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (10/9/2022) pagi.

Untuk itu, ia bersama potensi SAR lainnya harus ekstra berhati-hati dalam melakukan proses penyisiran pencarian korban.

Ia berharap pihaknya bisa membuahkan hasil yang maksimal hari ini.

"Mudah mudahan, hari kelima ini korban bisa dievakuasi," ucap Dede. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved