Warga Bandung, Ini 10 Titik yang Kerap Tergenang Banjir saat Hujan Deras di Bandung, Ini Penyebabnya
Banjir kerap terjadi di 10 lokasi di Bandung, seperti pada Sabtu lalu yang diakibatkan adanya penumpukan sampah di sungai-sungai atau drainase.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung menyampaikan, banjir kerap terjadi di 10 lokasi di Kota Bandung, seperti pada Sabtu lalu yang diakibatkan adanya penumpukan sampah di sungai-sungai atau drainase.
Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air DSDABM Kota Bandung, Dini Dianawati mengatakan banjir yang terjadi di 10 titik miliki ketinggian air rata-rata di kisaran 15 sentimeter hingga 30 sentimeter.
Adapun 10 titik yang Sabtu lalu tergenang banjir, di antaranya Jalan Cibaduyut (bawah tol), Jalan Cibaduyut, Jalan Simpang Soekarno Hatta - Leuwipanjang, Jalan Terusan Pasir Koja (exit tol), Jalan Kopo Cibolerang, Jalan Simpang Soekarno Hatta-Kopo, Jalan Kopo (bawah jembatan tol), Jalan Kurdi, Jalan Makam Caringin, dan Jalan Kopo Citarip.
Baca juga: Banjir Sempat Memutus Jalan Penghubung Cianjur-Kabupaten Bandung Barat, Kendaraan Tak Bisa Melintas
"Untuk Jalan Terusan Pasirkoja itu ada luapan sungai Cibuntu, tadinya kami sudah lakukan antisipasi banjir dengan pengerukan di lima titik lokasi mengantisipasi dan menekan banjir," ujar Dini, Selasa (13/9/2022).
Sedangkan banjir di Jalan Kopo Citarip, lanjutnya, disebabkan luapan sungai Citarip. Sungai tersebut meluap akibat banyaknya sampah yang menghalangi air sungai untuk mengalir.
"Yang menghambat dan sebabkan banjir tidak bisa dikendalikan itu karena sampah. Sampah juga ditemukan di drainase-drainase Kota Bandung, seperti sampah plastik dan daun-daun," ucapnya.
Kemudian, terkait dengan banjir di bawah tol di Jalan Cibaduyut, katanya sudah membuat sumur imbuhan dan akan menambahkan kembali. Namun, pihak dari Kabupaten Bandung masih mencari lokasi untuk mengalirkan air banjir.
"Kemarin sudah lancar dan gak banjir hanya kemarin kering sedimennya dan muncul kembali ternyata ada sumbatan lumpur di dalamnya," katanya.
Baca juga: Sungai Cisadea di Sindangbarang Cianjur Meluap Akibat Hujan Deras, Sejumlah Kampung Terendam Banjir
Dia juga menyebut berdasar tim unit reaksi cepat yang berada di enam wilayah tetap berjaga-jaga di titik-titik rawan banjir. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.(*)